Dawet

Tahun
2010
Nomor. Registrasi
2010000125
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
DI Yogyakarta
Responsive image
Dawet merupakan minuman tradisional dari D.I Yogyakarta, minuman ini dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat baik diperkotaan maupun dipedesaan. Semua bahan sudah dapat mudah diperoleh dipasar-pasar tradisional, baik diperkotaan maupun dipedesaan. Bahkan sudah tersedia dawet yang sudah disaring, sehingga pembeli hanya tinggal meraumunya dengan santan dan gula merah. Minuman ini bernilai ekonomi dan sangat menguntungkan karena sangat laku dijual mulai dari rumahmakan mewah, pasar-pasar tradisional ataupun pedagang keliling. Bahkan didaerah pinggiran maupun daerah sekitar Yogyakarta, apabila musim panen padi telah tiba banyak pedagang dawet yang menjajakan dawet di sawah-sawah dengan sistem barter yang disebut urup dawet yaitu dengan menukar dawet dengan padi sesuai dengan kesepakatan. Dawet sebagai minuman penyegar dan penambah stamina bagi pemanen padi yang sedang memanen padi, karena dawet berasa manis sehingga pemanen padi tetap merasa kenyang dan tidak mudah haus. Selain itu dawet juga bernilai sosial karena sering disuguhkan baik kepada tamu yang datang dalam acara hajatan maupun gotong royong. Dawet juga dijadikan sebagai salah satu pelengkap sesaji dalam upacara-upacara tradisional terutama pada acara brokohan (upacara kelahiran). Selain itu juga dipakai pada acara sirman calon pengantin perempuan dimana pada acara tersebut dawet dijual kepada para tamu yang datang pada acara siraman dengan dibayar menggunakan pecahan genteng (kreweng : Bhs Jawa) yang kreweng-nya sudah disiapkan oleh pemandu acara siraman. Dawet pada kedua acara tersebut merupakan simbul bahwa dirumah si pemberi dawet ini telah terjadi kebahagiaan, keceriaan dan kesegaran bagi keluarga calon mempelai pengantin perempuan pada acara siraman karena akan terbentuk keluarga baru, dan pada acara brokohan yaitu lahirnya seorang bayi sebagai anggota keluarga baru. Proses pembuatan Bahan : tepung beras, garam, gula merah, santan kelapa dan buah nangka batu es. Peralatan : baskom (untuk mencampur adonan tepung beras), parutan kelapa, saringan santan (anglo Bhs :jawa), saringan dawet (dengan lubang yang besar ), panci untuk menampung cendol, kendil/kuali, mangkok. Bumbu : .tanpa bumbu Cara memasak Membuat cendol /dawet Tepung beras diseduh dengan sedikit air, lalu diaduk-aduk agar seluruh tepung bercampur dengan air. Sementara itu siapkan air putih diberi garam dan direbus setengah mendidih dan masukan adunan tepung beras tadi sambil diaduk-aduk usahakan jangan adonan tepung beras jangan sampai mengumpal. Bila adonan beras tersebut kelihatan bening berarti sudah matang, lalu angkat dari api. Kemudian sedikit demi sedikit dsaring dengan saringan dawet yang dibawahnya telah disiapkan panci atau kuali yang telah diisi air dingin. Air dingin ini harus sering diganti agar dawet tidak mudah menjadi encer. Cendol yang sudah jadi dimasukan kedalam kualai atau kendil yang telah isi dengan air dingin. Membuat sirup gula merah (juruh : Bhs Jawa), yaitu dengan merbus gula merah sampai agak mengental kemudian angkat dari api. Masukan juruh kedalam toples/lodong kaca atau kedalam kendil kecil hingga dingin Sebagai penyedap santan kelapa dimasak sampai mendidih dan tambahkan garam dan daun pandan agar terasa gurih dan berbau wangi, lalu angkat dari api kemudian tuang kedalam toples/lodong atau kendil kecil hingga dingin. Cara penyajian Dawet dimasukan kedalam mangkok gelas ( didaerah pedesaan menggunakan tempurung batok kelapa sebagai mangkok), masukan santan, juruh, potongan-potongan kecil buah nangka sesuai dengan selera dan siap dihidangkan. Dawet biasanya diminum sehabis makan siang atau dalam keadaan santai. .

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010

Pelaku Pencatatan

?

?

?

?

?

?

?

?

?

?

?

?

Pelapor Karya Budaya

?

?

?

?

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047