?r?ba Uli Mbuaya berarti pakaian perang (berbentuk rompi) yang dibuat dari kulit buaya merupakan ?baju zirah? asli Nias. Or?ba Uli Mbuaya dibuat dari 11 potongan dari bagian-bagian kulit buaya yang disambung dengan teknik ?sum?. Sepotong kulit punggung buaya yang bersirip menjadi bagian utama karena dijadikan bahan punggung rompi ditambah ukurannya lebih besar dibanding 10 potongan kulit lain. Dua potong kulit yang berukuran cukup besar menjadi penutup bagian dada hingga pinggang, dua potongan kulit yang melengkung menjadi pelindung bahu. Bagian kulit buaya lain yang berjumlah sepasang masing-masing menjadi menutupi rompi mulai dari bagian samping tubuh, ketiak dan leher bagian belakang. Lewat proses tertentu, kulit buaya menjadi sangat keras dan kaku hingga dianggap tidak dapat ditembus oleh senjata musuh, kecuali bagian depan mulai dari leher hingga perut bagian bawah yang memang tidak berkancing. Seiring dengan penurunan jumlah populasi buaya di Nias, seng atau pelat besi mulai digunakan sebagai bahan pengganti kulit buaya. Rompi perang Nias yang dibuat dari seng atau pelat besat dinamai ?r?ba si Oli atau berarti rompi besi. Disebutkan seng atau pelat besi didapatkan dengan cara barter dengan pedagang-pedagang yang disebut ?orang Seberang? oleh orang Nias. Rompi perang yang dipakai untuk pertunjukan masih dibuat hingga kini untuk keperluan pertunjukan. Dibuat dari kain berwarna hitam dihiasi dengan ornamen khas Nias berwarna kuning, merah dan hitam.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
Pelaku Pencatatan
?
Jln. Yos Sudarso No. 134 A PO Box 16 Gunungsitoli
0639-21920, 22286
?
Melkhior Duha
Jln. Pattimura (Kompleks Taman Makam Pahlawan) Desa Mudik PO Box 12 Gunungsitoli, Nias
0639-323388, 323389, 081533826905
melkhior_duha2000@yahoo.com
Pelapor Karya Budaya
Nasrul Hamdani
Jln. Twk. Hasyim Banta Muda No. 17 Kampung Mulia, Banda Aceh