Melemang

Tahun
2011
Nomor. Registrasi
2011001777
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image
Untuk menampilakan tarian Melemang harus dilakukan oleh beberapa orang penari yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Biasanya dalam sebuah pertunjukan, tari Melemang dimainkan oleh 14 orang, diantaranya seorang pemain berperan sebagai Raja, seorang berperan sebagai permaisuri, seorang berperan sebagai puteri, empat orang sebagai pemusik, seorang sebagai penyanyi, serta enam orang sebagai penari. Para pemain Melemang mengenakan kostum dan tata rias bergaya Melayu namun sesuai dengan perannya. Biasanya, pemain wanita pada pertunjukan tari Melemang mengenakan baju kurung panjang sebagai atasan dan kain atau sarung panjang sebagai bawahan. Sementara pemain lelaki mengenakan baju kurung panjang sebagai atasan dan celana panjang sebagai bawahan. Sebagai pelengkap kostum, pemain lelaki juga mengenakan topi atau kopiah berwarna hitam. Dalam membawakan tarian ini, biasanya harus diiringi dengan lantunan lagu dan iringan musik Melayu yang dimainkan dengan lincah dan indah didengar. Nyanyian yang dilantunkan adalah nyanyian Melayu yaitu nyanyian yang menggunakan bahasa Melayu yang mengisahkan kehidupan seorang raja di sebuah kerajaan menjadi ciri khas dari pertunjukan tari Melemang. Nyanyian itu menjadi pengiring dari seluruh rangkaian gerak yang ditarikan para penari Melemang. Dengan diiringi alunan musik akordion, gong, biola, serta tambur, perpaduan tari dan nyanyian ini berlangsung sekitar 1 jam. Yang menjadi daya tarik khusus dari pertunjukan tari Melemang yakni gerakannya. Dengan posisi berdiri sambil membongkokkan badan ke belakang, penari berusaha mengambil sapu tangan yang diletakkan di permukaan lantai. Melalui kepiawaian dan keterampilan yang tidak semua orang dapat melakukannya, dengan sempurna penari Melemang mampu mengambil sapu tangan itu. Setiap pementasan para penari mempertunjukkan kecakapannya dengan mengambil sesuatu (sapu tangan, uang receh, dan lain sebagainya) dengan cara melemang (berdiri sambil membongkokkan badan ke arah belakang). Oleh karena itu, tarian ini disebut sebagai melemang. Di Tanjungpisau tarian ini lebih dikenal dengan Melemang Penaga atau Tari Melemang Bintan Penaga. Sebagaimana diketahui bahwa pada awalnya tarian ini adalah tarian yang tujuannya yang tidak lain adalah menghibur raja, maka kesenian yang memadukan unsur tari, musik dan nyanyi ini mengisahkan tentang kehidupan seorang raja di sebuah kerajaan. Oleh karena itu, ada yang berperan sebagai raja, permaisuri, puteri, dayang-dayang dan lain sebagainya. Tanpa peran-peran tersebut maka kelengkapan para penari tidak lengkap, sehingga orang-orang yang membawakan peran tersebut memberikan makna penting pada tampilan tarian melemang tersebut. Kerajaan yang disebut sebagai Bentan memang sudah lama runtuh. Namun demikian, tarian yang pernah hidup di zamannya bukan berarti terkubur bersamanya. Tarian itu kini masih tetap hidup di Tanjungpisau Penaga (Bintan) dan malahan menyebar ke Daik-Lingga. Dengan kata lain, tarian yang pada mulanya hanya berada di lingkungan istana ini, dewasa ini telah menjadi milik rakyat kebanyakan, dengan durasi pementasan sekitar satu jam. Dalam perkembangannya kemudian setelah keruntuhan istana pada masa lampau, tarian ini sering dipertunjukkan dalam rangka memeriahkan upacara perkawinan. Namun, sekarang jarang sekali (kalau tidak dapat dikatakan tidak pernah lagi) tampil dalam upacara itu. Biasanya, kesenian ini hanya tampil pada acara-acara tertentu (festival seni-budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat atau lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang kebudayaan, baik pemerintah maupun swasta). Penampilan tarian Melayu pada berbagai kesempatan dan acara biasanya selalu dimeriahkan dengan musik Melayu yang mengiringinya, demikian pula pada tarian melemang ini, unsur pendukung berupa musik dan nyanyian menjadi penguat tampilan dalam tarian tersebut.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

Pelaku Pencatatan

?

Kabupaten Bintan

?

?

Pelapor Karya Budaya

Drs. Suarman

Jl. Pramuka No. 7 Tanjungpinang

?

?

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047