Tari Gending Sriwijaya

Tahun
2010
Nomor. Registrasi
2010000614
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Sumatra Selatan
Responsive image
Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang banyak menyimpan koleksi sejarah masa lalu, terutama pada masa zaman keraton Kerajaan Sriwijaya pada abad VI SM yang sangat tersohor dengan ekspansi wilayah dan pusat agama Budha sampai zaman keemasan Kesultanan Palembang Darussalam. Tahapan sejarah masa lalu itu sampai kini memberikan inpirasi bagi masyarakatnya, salah satunya adalah Tari Gending Sriwijaya. Proses penciptaan Tari Gending Srwijaya dimulai sejak tahun 1943 dan selesai pada tahun 1944. Tari ini diciptakan untuk memenuhi permintaan dari pemerintah (era pendudukan Jepang) kepada Jawatan Penerangan (Hodohan) untuk menciptakan sebuah tarian dan lagu guna menyambut tamu yang datang berkunjung Keresidenan Palembang (sekarang Provinsi Sumatera Selatan). Pencipta gerakan tari ini yaitu Tina Haji Gong dan Sukainan A. Rozak, berbagai konsep dicari dan dikumpulkan dengan mengambil unsur-unsur tari adat Palembang yang sudah ada. Ditetapkan oleh pencipta Tari Gending Sriwijaya bahwa penari terdiri dari sembilan orang, yang merupakan cerminan wilayah yang dikenal sebagai batanghari Sembilan. Batanghari Sembilan merupakan lambang kosmologis dari Kesultanan Palembang Darusalam. Sementara musik atau lagu Gending Sriwijaya diciptakan tahun 1943 tepatnya dari bulan oktober sampai dengan Desember oleh A. Dahlan Muhibat, seorang komposer juga violis pada grup Bangsawan Bintang Berlian di Palembang. Lagu Gending Sriwijaya ini merupakan perpaduan lagu Sriwijaya Jaya, yang diciptakan A. Dahlan M dengan konsep lagu Jepang.Dan untuk syair lagu Gending Sriwijaya diciptakan oleh Tim yang diketuai oleh Nungcik A.R, seorang wartawan dan tokoh pergerakan yang pada saat itu menjabat Kepala Kantor Hodohan Palembang. Anggota Tim yang lain adalah Salam Astrokesumo dan M.J. Suud. Menurut R. A Tuti Z. Wantjik Hamid SH, Tim ini mendapat masukan dari R.H.M. Akib, seorang pengamat dan pecinta sejarah di Palembang. Tari Gending Sriwijaya merupakan sebuah tarian yang melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima tamu yang diagungkan. Ungkapan bahagia itu ditunjukan dengan membawa Tepak yang berisi kapur, sirih, pinang dan ramuan lainnya yang akan dipersembahkan kepada tamu diiringi Gamelan dan lagu Gending Sriwijaya. Tari Gending Sriwijaya pertama kali dipentaskan dimuka umum pada tanggal 2 Agustus 1945, di halaman Masjid Agung Palembang, yaitu ketika pelaksanaan upacara penyambutan kedatangan M. Syafei Ketua Sumatora Tyuo Sangi In ( Dewan Perwakilan Rakyat Sumatra) dan Djamaluddin Adinegoro (Anggota Dewan Harian Sumatera). Pada saat pergelaran tari Gending Sriwijaya pertama kali digelar dan dibawakan oleh 9 penari muda dengan berbusana Adat Aesan Gede, Selendang Mantri, Paksangkong, Dodot dan Tanggai (kuku) . Nama kesembilan pernari itu antara lain : Siti Nuraini, Rogayah H, Delima A. Rozak, Thufah, Halimah, Busron, Darni, Emma dan Tuti Zahara. Adapun ketentuan-ketentuan yang disepakati, sesuai dengan tuntunan konsep dalam tarian adalah sebagai berikut : 1. Jumlah penari sebenarnya berjumlah 9 orang, ditambah pendukung boleh menjadi 17 orang dan boleh juga dikurangi menjadi 11 orang pada barisan belakang. 2. Berisan penariyang terdepan sambil membawa tepak yang berisi sirih, pinang berjalan dengan gaya menari menuju ke tempat Pembesar yang akan dihormati. Apabila telah sampai, maka tepak itu dipersembahkan kepada Pembesar yang dimaksud. Tepak ini berisi sirih, pinang, kapur dan gambir yang merupakan suatu kunyahan, lalu si pembesar mengambil sirih sekapur dan dikunyahnya. 3. Setelah selesai adegan ini dilakukan, maka penari-penari menghaturkan sembah kehormatan dengan gaya tarinya sambil surut ke belakang menjadi satu barisan, lalu diiringi lagu gending mereka masuk ke ruangan tempat asal mula mereka keluar hingga lagu gending selesai.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010

Pelaku Pencatatan

Kusni Karana

Perumahan Bukit Sejahtera Blok EN 3 Palembang

?

?

Ana Kumari

Jl. KHA. Azhari No. 14 Kel. 14 Ulu Palembang

0711 512453

?

?

?

?

?

Pelapor Karya Budaya

Badan Peneliian Pengembangan dan Inovasi Daerah Prov. Sumsel

Jl. Demang Lebar Daun No. 4864. Palembang.

0711 374456

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047