Tari Ayam Biring adalah sebuah tari tradisi yang berasal dari Desa Mandiangin Tuo. Adalah Ibu Ayu Manit (80 tahun) dan anaknya yang bernama Dewi (40 tahun), adalah pewaris sekaligus nara sumber yang mengetahui tentang tari ayam Biring. 

Saat ini keberadaan tari Ayam Biring terancam punah bila tidak diwariskan kepada generasi selanjutnya, apalagi mengingan kondisi ibu Ayu Manit yang sudah sepuh.

Tari Ayam Biring menceritakan tentang perjudian, dimana isi tari tersebut mengisahkan perjudian ( sabung ayam). Dalam penampilannya tari Ayam Biring menggunakan property berupa 2 lembar kain sarung yang dibentuk dan akhirnya menyerupai/simbol  ayam jago dan selanjutnya  di bawa menari. Tari Ayam Biring dibawakan oleh 2 orang penari putri, yang masing-masing penari membawa property berupa ayam jago yang terbuat dari kain. Tarian ini diiringi oleh musiknya yang terdiri dari  kelintang kromong, gong, gendang dan viul/biola. Sedang kostum menggunakan baju kurung serta bawahan menggunakan kain sarung biasanya kain songket, selain itu juga ada selendang yang diletakkan di bahu kanan menyilang di depan badan dan diikat kedua ujungnya di sisi badan sebelah kiri.

Gerak-gerak yang terdapat dalam tari  tari Ayam Biring pun menggambarkan tentang adegan perjudian ,dimana ada yang kalah dan ada yang menang. Yang kalah akan menyerahkan seluruh perhiasan yang sedang digunakannya, kepada yang menang dan kemunian menangis (semua diungkap dengan media gerak). Kedua penari selalu berhadap-hadapan dalam melakukan gerak tari/selama menari, dan terkadang juga bertukar tempat. 

Tari Ayam Biring berfungsi sebagai hiburan pada saat ada keramaian di desa tersebut, baik pada acara pernikahan maupun acara lainnya.

Nilai dan Makna yang terkandung dalam tari Ayam Biring sangat menarik untuk dicermati. Ada pelajaran yang dapat dipetik dalam tari Ayam Biring bahwa perjudian mendatangkan kesusahan dan penderitaan karena apa yang ada di diri kita akan menjadi taruhan, seperti yang diungkapkan dalam gerak tari tersebut. Bahkan ada perkelahian yang timbul, akibat adanya pihak yang kalah dan yang menang dalam permainan itu. Hal inipun juga terdapat dan tergambar  dalam gerak tari ayam biring