Mamat

Tahun
2019
Nomor Registrasi
201901022
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Kalimantan Utara
Responsive image

Mamat adalah sebuah upacara besar dan sacral dan dilaksanakan  oleh suku dayak kenyah jaman dahulu sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta.  Atas kemenangan yang diraih  da;lam medan peperangan , itu sebabnya mamat disebut juga  dengan bahasa khiasan PUHEQ (penyucian diri). Upacara mamat merupakan momentum untuk memohon keselamatan, kedamaianan, kemenangan, keberanian, kesehatan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Upacara mamat  dilaksanakan 1-6 hari sesuai situasi dan kondisi saat itu yang dilaksanakan oleh semua kaum laki-laki, kecuali saat tertentu  dibantu oleh dua orang anak gadis suci dengan tugas yang berbeda. Upacara mamat adalah sebuah penyembahan oleh kaum laki-laki untuk memohon keselamatan , kemenangan, penyucian diri/ pengampunan dosa dan keberanian kepada sang pencipta yang mereka percaya saat itu. Upacara ini dilaksanakan dibawa Belawing (tugu berhala) menggunakan persembahan darah binatang (babi) yang dipersembahkan kepada dewa. Setelah prosesi selesai dibawah belawing para kaum lelaki pulang kerumah dan ditunggu seorang gadis suci dan dia mengoleskan  darah ditangan kanan setiap laki-laki tersebut. Selain itu sebagai rangkaian dari acara tersebut dilaksanakan Pelubit Batu Tului (Menguling Batu Tului) di beranda rumah panjang dengan maksud menanggkal hal-hal yang jahat. Selain itu dilanjutkan dengan prosesi Punan Bawe (berebut kebaikan dan kemenangan) setiap laki-laki yang berhasil mendapatkan bawe memiliki keberuntungan / kebaikan dan prosesi berikutnya adalah Pedahu adalah sebuah acara yang  yang dilakukan pada malam hari sebagai acara rama tamah bagi masyarakat umum maupun  bagi oknum-oknum ditengah masyarakat yang memiliki roh-roh penjaga masyarakat (On Bali) yang di isi dengan tari-tarian, awalnya masyarkat umum yang menampilkan tariannya tetapi menjelang tengah malam maka akan di tampilkan tarian oleh oknum-oknum yang memiliki roh-roh.

Mereka tampil dengan gemetaran lalu bergerak mengacungkan parang kea rah atas seolah-olah mengambil dan memaanggil sesuatu.


Disetujui Oleh SuperUser Pada Tanggal 30-11--0001

Komunitas Karya Budaya

Lembaga Adat Dayak Kenyah Malinau

Kabupaten Malinau

0

Disetujui Oleh SuperUser Pada Tanggal 30-11--0001

Maestro Karya Budaya

Disnen Laing, S.Pd

Kabupaten Malinau

0

Ihin Surang, SE, M.Si

Kabupaten Malinau

0

Disetujui Oleh SuperUser Pada Tanggal 30-11--0001

Mamat

201900820-penetapan-4_1565679066.mp4 182.82 MB download
   Disetujui Oleh SuperUser Pada Tanggal 30-11--0001

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047