Ludruk adalah suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang digelar di sebuah panggung yang mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya. Drama ini diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya. Bahasa lugas yang digunakan dalam ludruk dibuat mudah diserap oleh kalangan non intelek. Pada umumnya ludruk dibuka dengan tandhakan seperti tari remo atau beskalan putri. Sedangkan pada ludruk Malang pembuka pementasan diwujudkan dengan mendendangkan parikan yang berisi tentang keadaan dalam masyarakat sosial, atau permasalahan sosial yang sedang hangat diperbincangkan sesuai dengan judul dan tema yang akan diusung dalam pertunjukan rencana tersebut.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2014
© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya