Torompio

Tahun
2019
Nomor Registrasi
201901060
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Sulawesi Tengah
Responsive image

SEJARAH TOROMPIO

Tari Torompio diyakini berasal dari Pamona Timur (Taripa). Yang popularitasnya berkembang mulai tahun 1943 berkat jasa almarhum Bapak T. Lanipa yang pada tahun itu menjabat sebagai seorang guru di Taripa. Ya Mulai dari Taripa inilah tari Torompio menyebar ke kecamatan-kecamatan lainnya bahkan sampai di kota-kota lain di provinsi lain di seluruh Indonesia sehingga Torompio identik dengan tarian dari Poso/Pamona. Masa itu adalah masa yang mencekam yang tidak luput dari kekejaman jepang, dari kondisi dan situasi itulah menggungah T.Lanipa dan terciptalah gerak tari yang dirasakan dapat melerai suasana agar kehidupan yang menghimpit iu tdk terlalu tarasa.Sejarah tari torompio sebagai seni tari yang tumbuh di kabupaten poso, tari torompio merupakan tari ciptaan yang unsure-unsur gerak kekayaan yang dimiliki masyarakat pamona.

“Torompio” adalah ungkapan dalam bahasa Pamona, Sulawesi Tengah. Ungkapan ini terdiri atas dua kata, yakni “toro” yang berarti “berputar” dan “pio” yang berarti “angin”. Jadi, “torompio” berarti “angin berputar”. Makna yang terkandung dalam ungkapan tersebut adalah “gelora cinta kasih” yang dilambangkan oleh tarian yang dinamis dengan gerakan berputar-putar bagaikan insan yang sedang dilanda cinta kasih, sehingga tarian ini disebut torompio. Pengertian gelora cinta kasih sebenarnya bukan hanya untuk sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta, melainkan juga untuk semua kehidupan, seperti: cinta tanah air, cinta sesama umat, cinta kepada tamu-tamu (menghargai tamu-tamu) dan lain sebagainya. Namun, yang lebih menonjol ialah cinta kasih antarsesama remaja atau muda-mudi, sehingga tarian ini lebih dikenal sebagai tarian muda-mudi. Torompio dalam penampilannya sangat ditentukan oleh syair lagu pengiring yang dinyanyikan oleh penari dan pengiring,tari. unsur-unsur estetis Tarian ini dahulu ditarikan secara spontan oleh para remaja dengan jumlah yang tidak terbatas dan dipergelarkan di tempat terbuka, seperti halaman rumah atau tempat tertentu yang agak luas dan membentuk,lingkaran.

 

*----------------------

Torompia dapat diartikan sebagai seni tari yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Poso yang erat hubungannya dengan kebudayaan setempat. Karena tari ini memiliki beberapa ciri tradisional sehingga Torompia dapat dikatakan sebagai tarian tradisional kabupaten Poso. Kata Torompia adalah suatu pepatah dari bahasa Pamona yang terdiri dari dua kata yaitu toro yang berarti putar dan pio yang berarti angin sehingga torompio diartikan angin berputar (taufan). Sebagai suatu ungkapan torompio mengandung makna sebagai gelora remaja yang sedang membara yang mendambakan cinta dan kasih sayang.


Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

Komunitas Karya Budaya

Sanggar Tanggoli

Saatu

0

Sanggar Seni Silondaya Poso

Lawanga

0

Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

Maestro Karya Budaya

Ongki Irfan Mangun

Lawanga

0

Rein Puragombo

Saatu

0

Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001
   Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047