Tari Togal

Tahun
2020
Nomor Registrasi
202001227
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Maluku Utara
Responsive image

Kata Togal bagi masyarakat Halmahera Selatan menunjuk pada kata ‘togal’ yang berarti tarik. Pengertian ini didasarkan pada penemuan alat musik biola (fiyol) yang di tarik atau di gesek. Sementara pengertian lain menyebut kata“Toga” yang berarti jubah; sedangkan kata ‘gala’ berati pesta besar. Sehingga Tari Togal merupakan budaya kebesaran daerah dan juga identitas suku makeang yang ada di Pulau Halmahera Selatan. Tari Togal adalah jenis Tarian Tradisonal masyarakat Bacan Halmahera Selatan. Tarian ini merupakan Tari pergaulan yang di bawakan oleh muda-mudi di Halmahera Selatan pada acara-acara tertentu. Misalnya acara perkawinan, pesta rakyat dan juga menerima tamu kehormatan kesultanan Bacan. Tarian ini secara filosofis menggambarkan kehidupan muda-mudi di Halmahera Selatan dalam proses mecari jodoh. Kini Tari Togal telah menyebar di seluruh wilayah Maluku Utara dan menjadi tarian kebanggaan masyarakat Moluko Kie Raha. Dari latarbelakang sejarahanya, tarian ini di temukan pertama kali di pulau Makeang, Halmahera Selatan. Tari ini tersinspirasi dari seorang Bapak dari kampung Tahane di Pulau Makeang yang melakukan perjalanan menuju kebun. Terdengar bunyi gesekan pohon-pohon kayu, yang ditiup angin. Hal ini memberi Inisiatif bapak ini mengambil sebatang kayu dan sehelai daun nanas kemudian memainkannya seperti biola. Aktivitas ini menjadi sejarah awal penemuan alat musik pada Tari Togal. C.Simbolisasi Tari Togal Untuk Pementasan Tari Togal, atribut-atribut yang di gunakan antara lain ; Penari laki-laki menggunakan kemeja tangan panjang berwaranah putih, celana panjang berwarnah hitam, dan kopiah hitam, hal ini mengandung makna bahwa warah hitam menunjuk pada kesakralan leluhur dimana adat dan agama menjadi kekuatan identitas masyarakat Halmahera Selatan. Sementara warnah putih menunjukan ketulusan dan kebesaran jiwa seorang laki-laki yang memegang teguh 12 adat dan budaya. Penari perempuan memakai kebaya berwarnah kuning sebagai lambang kebesaran kesultanan dan juga kewibawaan dan harga diri seorang perempuan. Sedangkan salendang memberi simbol kekuatan perempuan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Perpaduan warna secara filosofis menunjukan keberagaman dan jiwa perempuan yang memberi keceriaan di setiap waktu. Pementasan Tari Togal biasanya di awali dengan musik tradisional yang di padukan dengan komando. Peserta tari membentuk dua baris sejajar antara laki-laki dan perempuan untuk masuk ke areal pementasan, makna pada komposisi ini adalah laki-laki dan perempuan memberi kontribusi penting bagi kehidupan. Keterpauan irama musik membuat semarak pementasan tari togal. Gerak pada tari togal umunya selalu menyesuaikan dengan komando yang di sampaikan. D. Tari Togal : Keterpaduan Gerak dan Ekspresi Dalam tarian togal ada (empat ) gerakan penentu yakni ; Pertama gerakan penghormatan, gerak ini menunjukan budaya penghargaan bagi para tamu dan undangan. Sementara untuk tari tersebut gerakan penghormatan adalah simbol menghargai seorang perempuan. Kedua. Gerak saling berhadapan. Gerak ini adalah gerakan pemilihan pasangan muda-mudi. Tatapan dan pandangan mengisyaraktkan pengenalan pertama. Ketiga Gerak sama rata ; gerakan ini menandakan bahwa antara perempuan dan laki-laki tidak ada perbedaan. Dimana adat menjadi pegangan utama. Kemudian Keempat adalah gerakan saling masuk, dan gerakan berbaris atau ambil nona. Gerakan ini memberi pengertian mencari pasangan kekasih. Pola gerakan perempuan di depan dan laki-laki di belakang mengandung makna perlindungan untuk perempuan. Pada zaman dahulu untuk mengetahui pasangan penari masih, gadis atau sudah menikah, penari laki-laki akan melihat dari isyarat gerak tangan saat manari. Bila perempuan penari memutar tangan ke dalam itu berarti sudah tidak gadis atau sudah menikah. Sementara bila gerakan tangan memutar dan terbuka kedepan maka penari tersebut masih gadis. Bagi orang Halmahera Selatan, memahami gerak secara keseluruhan tari togal adalah mengandung simbol keterbukaan orang Halmahera selatan bagi siapa saja asalkan mengahargai adat dan budaya setempat. Makna simbolik yang tersimpan adalah Tari Togal memberikan 13 penguatan bagi kehidupan pergaulan muda-mudi masyarakat Halmahera Selatan yang di selaraskan dengan taat norma adat, dan norma agama. Jumlah Penari selalu di sesuikan dengan areal pementasan. Karena itu sifat tari Togal adalah terbuka untuk siapa saja. Alat musik pengiring terdiri dari tifa, Ukulele, Biola (Fiyol) dan satu orang Penyanyi. Tari Togal bersifat sosial yakni merupakan tarian pergaulan yang bertujuan untuk mempererat keakraban antara anggota masyarakat maupun pendatang 


Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Komunitas Karya Budaya

Lembaga Pengkajian Budaya Saruma NUsantara Halmahera Selatan

Amasing kota

081340527889

Isnain77@gmail.com

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Maestro Karya Budaya

Jufri Binsan

Amasing kota

081340527889

Isnain77@gmail.com

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020
   Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047