Busana Mataraman Yogyakarta

Tahun
2020
Nomor Registrasi
202001173
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
DI Yogyakarta
Responsive image

Perkembangan pakaian atau busana adat tradisional di daerah Istimewa Yogyakarta sangat berkaitan dengan berdirinya kasultananYogyakarta dengan Sri Sultan Hamengku Buwana I (HB I)sebagai raja waktu itu . Pacta saat itu banyak cabang-cabang kebudayaan yang telah diciptakan beliau beserta para pujanggakraton lainnya. Dan mulai saat itu pula kraton merupakan pusat kebudayaan.Dalam kitab Babad Giyanti karangan pujangga Kyai Yasadipural. Pangeran Mangkubumi atau HB l terken al sebagai seorangseniman. Banyak seni yang beliau ciptakan meliputi seni Tari,seni bangunan. musik dan seni tata busana. Bila dibandingkandengan daerah Surakarta, yang juga merupakan pusat kebudayaahJawa. daer~h Yogyakarta dalam bidang seni memiliki kekhususartsebagai ciri khas budaya J awa di Yogyakarta. Pengertian kekhususantata busana dalam hal ini meliputi pakaian, ikat kepaladan perlengkapan lainnya termasuk keris.Kraton sebagai suatu pusat institusi dan tata pemerintahan.merupakan lembaga resmi yang dipimpin oleh seorang raja dan para kerabatnya yang disebut pegawai istana atau abdidalem .Mereka terdiri dari golongan-golongan sesuai dengan fungsi danjabatannya yang secara visual ditandai pula oleh cara dan bentukpakaian. Lebih-lebih pacta saat upacara pakaian tersebut dikenakansecara lengkap. disamping pakaian sehari-hari yang secara rutinedikenakan.Karena perkembangan sejarah , maka pakaian resmi ofisialseperti itu lama kelamaan tidak lagi dikenakan selengkap yangdikenakan waktu itu. Misalnya pacta masa Jaman Jepan.g (1942-1945 ). dimana ekonomi negara kita dalam keadaan kacau. kemudiandisusul jaman kemerdekaan yang didapati suasana perjuanganpakaian atau busana menurut kepangkatan di kraton tidak begitu diperhatikan lagi dan yang pacta gilirannya jarang dijum pai lagi. N amun demikian pakaian ad at tradisional kraton Yogyakarta yang sem pat dikenal di kalangan masyarakat luarbanyak dikenakan oleh masyarakat biasa dan dikenal sebagaipakaian adat tradisional yang resmi dan khas Yogyakarta. Yangdalam perkembangannya hingga kini diterima oleh kalangan masyarakat se bagai budaya Jawa bagi orang Jawa yang tinggal di Yogyakarta. sebagai miliknya sendiri dan pemberi identitas.

Pakaian adat tradisional Kraton Yogyakarta yang jarangdijumpai itu pacta saat tertentu akan muncul kembali dalam suatuupacara adat yang meriah dan banyak menarik perhatian kalangan masyarakat umum , dan pacta upacara-upacara ad at lainnya yangberkenaan dengan perubahan status dalam hidup diri seseorang.Upacara adat yang meriah itu ialah Gerebeg Maulud. pisowanandan upacara perkawinan misalnya. pakaian khusus itu akan munculsecara menarik, dan berwibawa. Demikianlah secara keseluruhan pakaian adat itu tidak pernah musnah, tetapi dipeliharadan muncul pacta saat-saat penting seperti itu .

Di muka telah di singgung mengenai pakaian adat tradisionalkraton sebagai pakaian adat masyarakat Yogyakarta, terdiri dariseperangkat pakaian yang memiliki unsur-unsurnya yang satu tak dapat dipisahkan dengan lainnya sebagai satu keseluruhan,sebab kelengkapan berpakaian tersebut merupakan ciri khususpemberi identitas si pemakai yang meliputi fungsi dan peranannya.Oleh karena itu, cara berpakaian itu sudah dibukukan secara adat,kapan dikenakan, dimana dikenakan dan siapa yang mengenakannya. Secara keseluruhan seperangkat pakaian-pakaian terdiri atasbagian atas, bagian tengah dan bagian bawah. Bagian atas meliputitutup .kepala, bagian tengah baju kain (atau celana) danbagian bawah alas kaki.


Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Komunitas Karya Budaya

Paguyuban komunitas Hastanata

Daerah Istimewa Yogyakarta

0

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Maestro Karya Budaya

Ir. H. Yuwono Sri Suwito, MM.

Ngadinegaran MJ III/127, Yogyakarta

0

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020
   Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047