Silat Sutera Baja

Tahun
2020
Nomor Registrasi
202001097
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
DKI Jakarta
Responsive image

Anak Kemayoran punya maenan yang namanya Silat Sutera Baja yang dulu muncul sejak KNIL Belanda di Jalan Kepu Gang IV dekat Langgar Mualim Sai’dan Kemayoran Jakarta Pusat oleh seorang tokoh bernama Mat Marun.

Kini melalui perguruan, aliran Silat Sutera Baja kami terus kembangkan kelestarian yang ada dalam upaya mengembangkan nilai budaya sebagai pemersatu bangsa bukan pada kepentingan etnis betawi saja.

Anak Kemayoran hingga saat ini mempunyai stigma, jika berada di luar, pasti punya pegangan jaga diri, dan masih melekat dibenak masyarakat yang kenal Kemayoran hingga kini.

Sisi lain Kemayoran sangat besar dalam peringkat pengenalan nama besar.  Oleh karena penggiat budaya terus berupaya menjaga kelestarian potensi baik teritorial dalam membentuk karakter ikon Kemayoran, termasuk keberadaan Silat Sutera Baja.

Karakter Silat Sutera Baja adalah ilmu bela diri silat yang lebih banyak bertahan dan bermain pada pukulan jarak dekat dengan pukulan mematahkan serangan lawan dengan memancing lawan terlebih dahulu dan itu dijadikan sebagai kelebihannya.

Ada tradisi sedekah bumi sebelum para murid mengikuti pelatihan pencak silat sutera baja. Bentuk sedekah bumi ini adalah syukuran dan memanjatkan doa. Setiap murid diminta membawa telur ayam kampung dan dikuburkan didalam tanah. Tujuannya adalah untuk memohon keselamatan selama mengikuti proses latihan silat juga sebagai bentuk penghormatan kepada alam lingkungan tempat berlatih (tanah yang diinjak) karena dalam latihan banyak gerakan yang menghentakan kaki kebumi atau langkah-langkah kuat yang dijejakan ketanah.

Ibarat orang mengamalkan ibadah shalat, jurus-jurus yang dikembangkan dalam aliran ini merupakan penerapan dan penjabaran dari gerakan-gerakan shalat. Gerakan Jurus Buka merupakan gerakan Takbirratur Ikram yang menggambarkan orang yang melihat keagungan Tuhan sedangkan gerakan jurus terakhir adalah Jurus Jatoh merupakan jurus penutup yang menggambarkan gerakan salam dalam shalat. Ini menggambarkan manusia mendapatkan kesejahteraan setelah melakukan usaha juga sekaligus mengingatkan manusia yang merupakan mahkluk tuhan yang hanya bisa pasrah ketika tuhan telah berkehendak. Keseluruhan dari pengamalan jurus-jurus diibaratkan sebagai doa sebagai permohonan sedangkan langkah adalah sebagai bentuk usaha atau ihktiar manusia.

Jurus dalam aliran silat sutera baja merupakan gerakan  baku  sebagai gerakan dasar yang harus dikuasai pesilat sutera baja yang terdiri dari 24 jurus yang dominan sebagai pertahanan menunggu serangan lawan kemudian menyerang dengan gerakan langkah  yang terbagi menjadi 6 langkah atau pecah yang biasa disebut dengan istilah sambut-pukul bagi orang Betawi.

Filosofi yang dikembangkan dalam perguruan silat Sutera Baja adalah Selembut Sutera Sekeras Baja, dalam Kelembutan Jiwa ada Kekuatan Raga. Dari lambang Sutera Baja, Warna Dasar Merah dalam Lambang menyimbolkan keberanian. Segi Lima melambangkan azas yang dianut adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Nama Pencak Silat Kemayoran menginformasikan pencak silat ini asli dari Kampung Kemayoran. Tangan Bersimpuh melambangkan saling menghormati kepada yang lebih tua serta tidak memutuskan tali silaturahmi. Tiga Garis Bergelombang berwarna biru diartikan sebagai ombak dilautan yang menunjukan semangat gelora jiwa muda dan tulisan SUTERA-BAJA sebagai akronim Silat Utama Putera Betawi Jaya.

Silat Sutera Baja kini terus dikembangkan di Jakarta oleh para penerusnya dengan membuka sasana latihan dibeberapa tempat selain di Kemayoran, antara lain: Lenteng Agung, Depok, Halim, Bekasi, Tambun dan Cikarang.

Untuk yang dikemayoran melakukan latihan di Taman wilayah Kemayoran setiap hari Senin malam dan Jumat malam.

 

 


Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 05-11-2020

Komunitas Karya Budaya

Perguruan Silat Sutera Baja

Jl. Kebon Kosong Gg. Mantri IV Kemayoran - Jakarta Pusat

087742996047

psbsuterabaja@gmail.com

Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 05-11-2020

Maestro Karya Budaya

H. Siswo Waspodo

Jl. Kebon Kosong Gg. Mantri IV Kemayoran - Jakarta Pusat

087742996047

psbsuterabaja@gmail.com

Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 05-11-2020
   Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 05-11-2020

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047