Gulai Bebat adalah makanan khas Kabupaten Pesisir Barat yang berasal dari tumbuhan sejenis keladi yang menyerupai talas, tetapi tidak mempunyai umbi dan pertumbuhannya tidak sebesar talas. Tumbuhan bebat umumnya tumbuh di tanah yang basah, di rawa-rawa, di pinggir sungai, di tempat-tempat yang tanahnya gembur. Ciri Khas dari tumbuhan ini adalah daunnya yang tidak basah terkena air dan batangnya berwarna putih kehijauan.
Daun tumbuhan bebat atau keladi ini merupakan salah satu bahan sayuran yang biasa dijadikan masakan oleh masyarakat Krui, Pesisir Barat, baik dimasak sebagai gulai (makanan yang bersantan), dan dikenal sebagai Gulai Bebat. Gulai Bebat biasanya disajikan sebagai makanan sehari-hari masyarakat Kabupaten Pesisir Barat. Makanan ini umunya disajikan dengan nasi putih dan disantap bersama keluarga pada saat mengan dawah (makan siang) setelah selesai bekerja.
Gulai bebat dibuat dari daun bebat yang masih kuncup, daun bebat yang masih kuncup bertekstur lembut sehingga mudah hancur atau robek, itulah sebabnya daun bebat yang digulai hancur lebur yang menyerupai bubur, tidak lagi berbentuk daun.
Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020
© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya