BAJU KURUNG TELUK BELANGE LINGGA

Tahun
2020
Nomor Registrasi
202001149
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image

Baju kurung Teluk Belanga merupakan pakaian tradisional Melayu Lingga. Berkembangnya baju kurung Teluk Belange ke Lingga kemungkinan besar di masa Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah II (1857-1883) dan kemudian menjadi pakaian kebiasaan orang Melayu Lingga. Baju kurung Teluk Belange yang dipakai di Lingga ialah labuh bajunya hingga sampai ke punggung, berkocek dua dibawah kiri dan kanan dibagian perut. Baju teluk belange di bagian leher tidak menggunakan kerah, bagian leher di jahit tangan yang disebut jahit tikam tulang belut dan berkancing satu dibagian atas dekat leher. Baju ini menggunakan pesak kekek. Pesak kekek tersebut berada di bawah ketiak kanan dan kiri.. Pesak kekek menjadikan baju lebih longgar dan leluasa dipakai.

 

CARA MEMBUAT :

·         Ambil bahan baju kurung yang akan dijahit

·         Kain dipotong sesuai dengan ukuran yang telah disiapkan (ukuran dewasa, remaja dan anak)

·         Kemudian yang pertama sekali kita menggunting bahan untuk ukuran badan baju

·         Kemudian menggunting lengan baju (untuk tangan baju)

·         Selanjutnya menggunting pesak baju, kekek baju, kocek (saku) atas 1 buah dan 2 buah kocek (saku) bagian bawah.

·         Selanjutnya menggunting kerah. Lapisan leher dijahit jelujur kemudian dijahit tulang belut (dijahit menggunakan tangan tidak menggunakan mesin)

·         Sedangkan dibagian yang lainnya dijahit seperti biasa

·         Setelah selesai baru di pasang butang pada bagian leher.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Catatan :

1.      Badan baju kurung

2.      Lengan baju kurung

3.      Pesak baju kurung

4.      Kekek baju kurung

5.      Saku bawah saku atas

6.      Belahan leher

7.      Jahitan tulang belut pada leher sampai belahan leher baju

MAKNA :

Butang pada baju tersebut mempunyai makna keesaan  yang Maha Kuasa.

Tulang belut mempunyai makna saling mengisi/tolong menolong, menjaga rahasia.

Pesak kekek mempunyai makna menyembunyikan dan menentukan kekayaan/harta, keluarga juga derajat tergantung besar atau kecilnya pesak.

Baju kurung selain menutup tubuh dan aurat sipemakai, ia juga mengurung akhlak, budi pekerti serta terkandung sopan santun dan tunjuk ajar.

 

Di Lingga baju kurung Teluk Belange di pakai di acara adat istiadat, hari-hari besar Islam. Hanya beberapa desa yang mempunya penjahit baju teluk belange. Sebagian besar baju dijual setelah ada pemesan yang membutuhkan.

 

 


Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Komunitas Karya Budaya

AMRAN, A.Md

Daik Lingga

081371197962

SYAMSUL ASRAR, S.ST, MM

Jl. Istana Robat Daik Lingga

081277799773

syamsul.asrar@gmail.com

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Maestro Karya Budaya

Kamaziah

Daik Lingga

0

Ramlan

Daik Lingga

081223817722

Lazuardy

Daik Lingga

085264377740

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020
   Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047