Sate Buntel

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101485
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Jawa Tengah
Responsive image

Sate Buntel adalah makanan jenis sate yang terbuat dari daging kambing yang dicincang dan dibungkus dengan lemak lalu dibakar. Sate Buntel ini merupakan salah satu makanan tradisional khas dari Solo. Sate Buntel ini tidak hanya unik, tapi juga memiliki rasa yang khas sehingga sangat digemari oleh masyarakat dan tamu yang berkunjung ke Solo.

Di tahun 1948, Lim Hwa Youe, pemilik Warung Sate Kambing Tambak Segaran menciptakan inovasi sate. Tidak seperti umumnya di mana sate adalah potongan daging yang ditusuk, Lim malah mencacah daging dan kemudian membuntelnya dengan lemak kambing. Kata buntel yang artinya bungkus itulah yang sampai sekarang resmi menjadi nama sate ini. Warung Sate Kambing Tambak Segaran adalah sebuah warung sate yang sangat terkenal di Kota Solo karena usianya yang sudah tua dan masih berdiri sampai sekarang. Warung sate ini pula yang dianggap sebagai pelopor menu sajian sate buntel yang cukup terkenal di Kota Solo. Dinamakan Sate Tambak Segaran karena pada awalnya warung ini berada di daerah Tambak Segaran Solo.

Ide membuat sate buntel ini sangat cerdas dan menarik, khas kebiasaan para kawula alit yang memanfaatkan kesederhanaan menjadi kemewahan. Mirip asal muasal tengkleng yang memanfaatkan sisa daging yang menempel di daging menjadi sajian lezat, begitu pula sejarah sate buntel yang memanfaatkan bagian daging keras yang merupakan mayoritas dari kambing. Agar bisa tetap dinikmati, daging tersebut dicacah lembut dan dihilangkan semua ototnya. Hasilnya, penggila kambing bisa merasakan lembutnya daging dan terbebas dari aroma prengus daging kambing.

Sate Buntel ini unik, karena berbeda dengan sate di indonesia pada umumnya. Apabila sate lainnya menggunakan daging yang di potong kecil, namun pada Sate Buntel ini menggunakan daging yang dicincang lembut. Dalam proses pembuatannya, daging kambing dicincang sampai lembut lalu dicampur dengan bumbu khusus. Setelah bumbu dan daging bercampur kemudian dibentuk kepalan pada tusuk sate yang terbuat dari bambu. Tusuk sate ini lebeh besar dari tusuk sate pada umumnya, agar kepalan daging tersebut bisa menempel pada tusuk satenya. Setelah di bentuk kepalan kemudian di bungkus dengan lapisan lemak daging, lalu di bakar hingga matang dan lapisan lemak meleleh.

Sate Buntel ini biasanya disajikan dengan saus kecap dan beberapa bahan pelengkap seperti irisan tomat, cabe, bawang merah dan kol. Untuk menambah rasa pada saus kecap biasanya ditambahkan merica, sehingga menambah kelezatan pada saus kecap ini. Sate Buntel ini harus disantap ketika masih panas, karena pada saat keadaan masih panas, lemak yang membungkus daging masih meleleh. Sehingga memberikan sensasi yang khas saat menyantapnya. Selain itu apabila sudah dingin, maka lemak tersebut akan kering di sela-sela daging dan rasanya pun sudah berbeda.

Rasa Sate Buntel ini sangat unik, rasa gurih yang dipadukan aroma rempah pada bumbu memberikan cita rasa yang khas pada Sate Buntel ini. Sate Buntel ini sangat empuk, karena sudah dicincang lembut sebelumnya, sehingga akan terasa pecah di mulut saat kita menyantapnya. Selain itu bungkusan lemak yang meleleh di daging memberikan sensasi yang khas saat kita menikmatinya.


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 31-01-2022

Komunitas Karya Budaya

Sate Kambing/ Buntel Tambak Segaran

Jl. Sutan Syahrir No.149, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah

085725006449

-

Sate Kambing/Buntel Mbok Galak

Jl. Ki Mangun Sarkoro No.112, Banjarjsari, Kota Surakarta

0271730042

-

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 31-01-2022

Maestro Karya Budaya

Sugiyem/ Sudarto, Pemilik Warung Sate Buntel Mbok Galak

Jl. Ki Mangun Sarkoro No.112, Banjarjsari, Kota Surakarta

0271730042

-

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 31-01-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 31-01-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047