KUE APAM LINGGA

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101517
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image

Pada Zaman Kesultana Lingga-Riau terdapat berbagai kue-mueh tradisional di Lingga yang telah ada sejak zaman dahulu. Sebagian kue-mueh yang telah ada sejak zaman Kerajaan Lingga-Riau masih terus bertahan hingga pada masa kini, Di antara kue-mueh tradisional yang sangat dikenal masyarakat yakni kue apam yang sering dijadikan sarapan pagi dan di makan dengan parutan kelapa. Kue apam  kadang sering dihidangkan dalam berbagai ritual seperti Manaqib Syaikh Samman, Isra’ Mi’raj, kenduri arwah dan lain-lain yang dilaksanakan di masjid, surau dan di rumah. Kue apam bermakna persatuan dan mempererat silaturahmi.  Kue apam ada tercatat dalam Kitab Pengetahuan Bahasa karangan Raja Ali Haji. Dalam kitab Pengetahuan Bahasa dinyatakan,

Apam yaitu makanan diperbuat daripada tepung gandum atau lainnya yang dikhamirkan dahulu dengan air nira dan ragi sedikit kemudian baharu dimasak dikukus. Apabila masak dimakan orang dengan niur yang berparut atau yang berkukur atau dengan kuah hayam adanya. Syahdan adapun makanan ini dipakai pada jamuan kenduri orang mati pada ketika sampai ketiga harinya adanya (Hamzah Yunus, 1986/1987:127)

 

Pada masa kini masyarakat yang membuat apam tidak menggunakan air nira, karena sulit didapatkan. Pembuat apam hanya menggunakan ibu roti atau pengembang roti.

Bahan-bahan membuat kue apam

1.  Tepung beras dan tepung gandum

2.  Ibu roti

3.  Air putih

4.  Gula

Cara membuat

Bahan-bahan diaduk menjadi satu. Seterusnya dituang dalam cetakan dan dibiarkan mengembang. Setelah mengembang di kukus hingga matang.

Makna : Kesuburan, kesucian dan keharmonisan

Ciri khas kue apam lingga:

·         Kue apam yang dibuat berwarna putih

·         Ragi yang digunakan dari air nyire kelapa

·         Menggunakan kelapa yang di kukur karena serat kelapa yang dikukur lebih kasar sehingga enak untuk disantap

·         Kelapa yang dikukur ada sebagian di kukus agar tahan lama dan tidak mudah basi

·         Kelapa yang telah dikukur diberikan air garam  secukupnya


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Komunitas Karya Budaya

IKA SARTIKA, AMK

Jl. Lereng Bukit Kuali, Kp. Cening

085264459236

SYAMSUL ASRAR, S.ST, MM

Jl. Istana Robat Daik Lingga

081277799773

syamsul.asrar@gmail.com

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Maestro Karya Budaya

Darwani

Daik Lingga

081223817722

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047