BERZANGGI LINGGA

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101520
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image

Dalam berbagai acara adat istiadat maupun kegiatan keagamaan berzanggi sering dilaksanakan oleh masyarakat Melayu Lingga. Berzanggi berasal dari kata barzanji, karena pada masa lalu orang Melayu salah mengucapkan kata barzanji sehingga menjadi berzanggi. Penyebutan barzanji menjadi berzanggi seterusnya menjadi kebiasaan orang Melayu Lingga. Berzanggi atau Barzanji dilaksanakan pada acara perkawinan, khataman Al-Quran, bercukur rambut, dan Maulud Nabi. Barzanji berisikan kisah perjalanan Rasulullah, puji-pujian kepadanya dan doa-doa. Dinamakan berzanji karena dinisbahkan kepada kepada nama tempat tinggal pengarang yang terletak di Barzanjiyah. Kitab berzanji yang dibacakan judul aslinya ‘Iqd al-Jawahir karangan ulama besar Madinah yakni Syaikh Ja’far al-Barzanji (1690-1766). Berzanji dilaksanakan untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, mempererat silaturahmi sesama kaum muslim, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Pembacaan kitab barzanji dilantunkan dengan irama tertentu tanpa diiringi musik. Dalam barzanji terdapat seorang pemimpin yang disebut dengan khalifah. Tradisi barzanji di bawa oleh ulama Melayu di Kerajaan Johor, Pahang, Riau dan Lingga kemungkina  pada zaman Sultan Sulaiman Badrul Alam (1722-1760) atau zaman Sultan Mahmud Riayat Syah (1761-1812). Tradisi barzanji telah menjadi bagian dari kebudayaan Melayu di zaman Lingga-Riau dan masih terus dipertahankan sampai pada masa sekarang ini.

            Di Lingga, sebagian besar hanya kaum laki-laki dewasa yang melaksanakan barzanji. Orang yang barzanji memakai pakaian baju kurung lengkap.

Alat-alat yang digunakan yaitu:

·         Kitab berzanji

·         Rehal/bantal yang dilapisi kain (penghalas kitab)

·         Embat-embat untuk mengisi wangi-wangian

·         Berekat ( Telor merah, wajik sejenisnya, bunga rampai yang telah diisi didalam kembal, yang bertusukkan secelis bamboo yang diraut dan dihiasi sekuntum bunga, serta sbuah gelas/sejenisnya)

·         Hidangan kue mueh, seperti : dodol megan, dodol kentang, halwa telur, penganan bakar, penganan kentang

·         Hidangan nasi, lauk pauk dan air

·         Air panjang di dalam botol labu

 

Barzanji dilakukan dengan berdiri menyandar ke dinding maupun tiang. Di saat membaca barzanji seseorang akan merenjiskan air wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol dan diletakkan pada tempat tembaga yang dinamakan embat-embat kepada orang yang tengah barzanji sehingga suasana majelis bertambah harum dan harmonis .  Saat khalifah membaca rawi dan doa, maka semua pembaca berzanji duduk. Orang yang berzanji disediakan kue mueh dan nasi serta lauk-pauk. Kue Mueh disediakan sebelum barzanji yang disebut dengan merampe. Setelah selesai barzanji dihidangkan nasi, lauk-pauk, kue-mueh dan air manis. Orang yang barzanji diberi berekat oleh tuan rumah atau pihak penyelenggara.

 

Adapun kekhasan berzanggi Lingga :

·         Tiga kali makan berhidang ( merampe, makan juadah dan makan besar)

·         Juadah kue yang dihidangkan berjumlah ganjil seperti 3, 5,7

·         Juadah yang dihidangkan juadah khas seperti dodol megan, penganan bakar, batang buruk dll.

·         Para pezanggi direnjis dengan air wangi-wangian tanpa alkohol yang diisi dalam sebuah wadah yang bernama embat-embat

Tujuan merenjis yaitu untuk memberikan keharuman untuk pezanggi maupun ruangan berzanggi sebagai pembersih hati dan memberi kesan.

·         Memberikan berekat kepada para pezanggi sebagai ucapan terimakasih.

·         Perpakaian baju kurung Melayu

·         Irama lantunan hikayat berzanggi berbeda-beda dimasing-masing tempat

 

Makna dari berzanggi yaitu

·         Bershalawat (puji-pujian) kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang menceritakan tentang kehidupan Rasulullah SAW dari kelahiran hingga kematian,

Mempererat silaturrahim, mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

 


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Komunitas Karya Budaya

IKA SARTIKA, AMK

Jl. Lereng Bukit Kuali, Kp. Cening

085264459236

Isartika11.13@gmail.com

SYAMSUL ASRAR, S.ST, MM

Jl. Istana Robat Daik Lingga

081277799773

syamsul.asrar@gmail.com

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Maestro Karya Budaya

Adam Ibrahim

Daik Lingga

085264377740

H. Abdul Gani A.R

Daik Lingga

081223817722

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047