Bubur Asyura Lingga

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101524
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image

Setiap setahun sekali, masyarakat Melayu Lingga memperingati hari Asyura pada setiap sepuluh hari bulan Muharram. Pada hari Asyura disunahkan untuk berpuasa sunat. Ibnu Abbas seorang sahabat juga sepupu Rasulullah SAW, meriwayatkan bahwa saat Nabi berhijrah ke Madinah beliau menjumpai orang-orang Yahudi di sana mengerjakan puasa Asyura. Nabi bertanya tentang alasan mereka berpuasa, lalu mereka mengatakan pada hari itu Allah telah melepaskan Musa dan umatnya dari Fir’aun serta balatentaranya. Mereka berpuasa karena bersyukur kepada Allah SWT. Nabi bersabda “Aku lebih berhak terhadap Musa dari mereka.”. Selanjutnya Nabi berpuasa pada hari itu dan menyuruh sahabatnya agar berpuasa juga. Mengenai hari Asyura dalam satu Hadist dinyatakan,

Abu Musa al-Asy’ari mengatakan, “Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan mereka sebagai hari raya, maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam  bersabda berpuasalah kamu sekalian pada hari itu.” (H.R Bukhari Muslim)

 

Tradisi ini telah lama berkembang sejak zaman Kerajaan Lingga-Riau .Di Lingga, setiap kampung-kampung memperingati hari Asyura dengan bergotong-royong membuat bubur Asyura yang selanjutnya dibagikan kepada setiap rumah penduduk. Bubur Asyura dijadikan santapan berbuka bersama puasa hari Asyura di Masjid atau pun surau. Sebagian kampung melaksanakan pembuatan bubur Asyura di halaman Masjid atau Surau secara bergotong-royong. Uang untuk membeli bubur Asyura berasal dari sumbangan masyarakat kampung. Bubur Asyura yang dibuat terdiri dari dua jenis sesuai pilihan, yakni ada bubur lemak dan manis. Bedanya bubur manis tidak menggunakan rempah-rempah dan hasil laut. Bubur manis hanya ditambahkan pulut hitam dan hanya menggunakan gula sebagai pemanis rasa. Bubur Asyura berbahan dari hasil bumi terutama biji-bijian. Untuk bubur lemak ditambah beberapa hasil laut seperti udang dan cumi-cumi.

 

Bahan-bahan membuat bubur lemak Asyura:

1.    Beras

2.    Pulut putih

3.    Kacang hijau

4.    Kacang tanah

5.    Kacang kedelai

6.    Kacang Merah

7.    Jagung halus

8.    Keledek

9.    Keladi

10.  Ubi

11.  Kentang

12.  Kacang kuda

13. Wortel

14.  Udang

15.  Nos celur (cumi-cumi)

16. Cabe merah

17. Lada hitam

18.  Ketumbar

19.  Bunga lawang

20. Jintan putih

21. Adam manis

22. Kayu manis

23.  Garam

24.  Halia

25. Bawang merah

26.  Bawang putih

27.  Bawang besar

28. Telur ayam

29.  Bawang goreng

30. Air tawar

 

Cara membuat:

1.    Beras, pulut putih,  kacang hijau,  kacang tanah, dan kacang kedelai digongseng sampai matang

2.    Kacang merah, jagung halus, keledek, keladi, ubi, kentang, kelapa, wortel, dan kacang arab direbus sampai matang

3.    Ketumbar, bunga lawang, jintan putih, adam manis, kayu manis, garam, halia dan ikan bilis di tumbuk sampai lumat sebagai bumbu bubur.

4.    Masukkan air ke dalam periuk hingga melegak

5.    Masukkan bahan-bahan yang telah digongseng

6.    Kacau bubur hingga merata

7.    Masukkan santan kelapa dan biarkan sampai panas

9.    Masukkan udang dan nos

10.  Masukkan lada hitam

11. Setelah bahan-bahan mengembang menjadi bubur, masukkan bahan-bahan yang telah direbus

12. Masukkan bumbu yang telah ditumbuk lumat, potongan cabe merah dan potongan bawang besar

12. Kacau bubur hingga merata dan biarkan sampai matang

18. Jika bubur telah matang matikan kompor  dan siram dengan tumisan bawang merah dan bawang putih

19.  Bubur yang dihidangkan, diberi potongan telur dadar dan taburan bawang goreng

 

Adapun makna dari bubur asyura adalah Mempererat silaturrahmi antar sesama, gotong royong, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,  berbagi rezeki,  dan berbudi pekerti.

Peringatan Asyura ini juga menjadi salah satu cara orang melayu mempererat silaturrahmi antar warga. Bekerjasama serta bergotong royong mulai dari menyiapkan bahan-bahan memasak hingga menggelar doa serta memuliakan anak yatim.


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Komunitas Karya Budaya

LAZUARDY

Jl. Istana Robat Daik Lingga

085264377740

NADAR

Jl. Encik Muhammad Apan Kp. Tanda Hilir Daik Lingga

085253651234

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Maestro Karya Budaya

Darwani

Daik Lingga

0

Rahmaniar

Daik Lingga

085264377740

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047