Boria

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101518
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image

Apa yang dimaksud dengan boria?

 

Boria adalah sebuah bentuk seni yang menggabungkan unsur tari, musik dan drama didalamnya, awalnya boria berasal dari permainan serdadu Hindustan yang tergabung dalam barisan tentara inggris pada masa lampau. Pada saat tertentu di bulan Muharram, tentara inggris yang beragama islam diberi cuti selama sepuluh hari, pada kesempatan tersebut mereka melakukan kegiatan menari dan bernyanyi diatas bentangan permadani atau alas sholat yang tersebut ”Boria. Dari sinilah permainan  ini diberi nama. Ada juga yang mengidentifikasi bahwa boria dari ”bori’’ yaitu sebutan untuk kaum dari Gujarat yang berpindah ke daerah Pulau.

 

Boria merupakan salah satu dari dampak akulturasi budaya yang terjalin pada masa kesultanan Riau-Lingga dan Pulang Penang, Malaysia. Seyogyanya Boria merupakan bentuk seni pertunjukan Teater yang didalamnya mencakup aspek Tari dan Musik. Persebarannya kini berkembang dan bertahan di daerah Kepulauan Riau tepatnya Pulau Penyengat yang dahulu menjadi sentris pemerintahan Kerajaan. Melihat dari aspek fungsinya biasa dipertunjukkan pada perhelatan dalam dan luar istana dan secara sosial menjadi media hiburan bagi masyarakat. Kini bentuk kelestariannya terbilang mengkhawatirkan dikarenakan belum adanya upaya pelestarian dan pengembangan dampak lanjut.

 

Di Kepulauan Riau permainan Boria telah mendapat sentuhan disana sini sehingga mempunyai ciri khas dan sedikit berbeda secara keseluruhan jika dibandingkan dengan Boria telah mendapat sentuhan disana sini sehingga mempunyai ciri khas dan sedikit berbeda secara keseluruhan jika dibandingkan  dengan Boria di Pulau Pinang itu. Seniman – Seniman setempat telah memasukan unsur-unsur kesenian yang memang telah diakrabi di Daerah.

 

Jadi kalau ditempat asalnya di Pulau Pinang ( Sebenarnya tempat lintasan saja karena negeri asalnya ialah India Selatan), Boria merupakan suatu kelompok yang datang berarak bermain-main ke rumah orang berada untuk menyanyikan lagu – lagu pujian pada Bulan Muharram di Kepri Boria dimainkan pada saat hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Peringatan Naik tahta sultan, hari-hari besar pemerintahan India-Belanda dan lainnya.

 

Lagu dan nyanyian yang dinamakan oleh Boria di Riau tak hanya lagu dan nyanyian yang ditiru oleh Boria Pulau Penang , tapi ditambah dengan lagu-lagu setempat dari lagu-lagu dipelajari dari okestra Hindia-Belanda, seperti dinyatakan dalam buku kronik kerajaan Riau ketika Penambalan Sultan Abdul Rahman Lingga Putera Sultan Mahmud pada 1858, okestra setara Belanda ikut merayakannya (Netscher 1870).

 

Lagi pula unsur   ceritanyapun secara samar – samar sudah dimasukan kedalam Boria olahan Kepulauan Riau, Namun batang tumbuh yang memperlihatkan seni pertunjukan Boria itu dipelajari dari luar dan negeri yang banyak didiami orang keling, sangatlah ketara diantara perangkat Boria itu biasanya terdapat seorang penari yang gerak geriknya sangat lucu. Penari ini seorang lelaki yang berpakaian perempuan yang menari mengikuti irama musik dengan gerak yang berlebih-lebihan, ini lah alasan penari ’’jogi’

 

Boria sebagai mana yang ada di Kepulauan Riau sejak parohan kedua abad ke-19 ialah sekelompok orang yang berang mengunjungi rumah-rumah orang yang berada yang memberikan sagu hati yang layak . barisan yang paling terdepan terdiri atas sekelompok orang (anak-anak) yang berpakaian sepeti tentara (Eropa) pada masa itu memperlihatkan kepandaian berbaris dan menari mengikuti irama musik dalam berbagai lagu dan irama. Rombongan pertama diikuti oleh rombongan kedua ketiga dan seterusnya yang terdiri atas rombongan pesilat, penari dan ditutup dengan perarakan pengantin(biasanya kanak-kanak yang dikenakan pakaian pengantin) makin panjang dan beragam kelompok itu, makin dipandang baik. Khususnya untuk perarakan pengantin akan ditanyakan sebagai yang terbaik jika kelompok Boria menguyuhkan perarakan pengantin lengkap dengan segala macam upacara bersanding seperti nasi kunyit, bunga telor dan kedua pengantin melaksanakan upacara bersuap-suap.

 

Dalam pementasan Boria Penyengat terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan antara lain seperti :

Ø   Musik  menggunakan peralatan music melayu seperti biola, akordian, gendang dan kercek, lagu yang dibawakan mengikuti alur cerita lagu yang sering dinyanyikan adalah hi hip hura.

Ø   Tarian dalam boria menampilakn gerak sederhana seperti baris berbaris, menghormat, menunduk, maju mundur dan sebagainya. Tarian dipimpin oleh seorang kapten dengan dibantu seorang sarjan jumlah penari lebih kurang 20 orang.

Ø   Permainan Boria Pulau Penyengat dimainkan oleh kaum lelaki dan berpakaian laki-laki. Penari dan Pencerita bergabung jadi satu persembahan berbeda dengan boria Pulau Pinang dimana pemainnya berbeda antara pelakon dan penari semua pemain baik pelakon atau penari adalah laki-laki, akan tetapi boleh menjadi perempuan dengan kostum perempuan.

 


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Komunitas Karya Budaya

Azmi Mahmud (Sanggar Budaya Warisan)

Penyengat, Tanjungpinang

081270182576

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

Maestro Karya Budaya

Heru Ikhsan

Batam

081295532613

Azmi Mahmud

Penyengat, Tanjungpinang

081270182576

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 03-02-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047