TOMBAK DOKE SULAWESI TENGAH

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101356
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Sulawesi Tengah
Responsive image
 
DOKE
Doke adalah jenis tombak khas suku Kaili yang tidak dapat dipisahkan dari cerita-cerita lampau To Kaili dan ritual-ritual adat To Kaili.
Semisal kalau kita mendengar cerita penamaan Pantale Doke, Rano Ntosigi, Rano mpedodo,dll.Bahkah sampai hari inipun keberadaan Doke masih terlihat dalam beberapa ritual adat seperti dalam adat petambuli , poraa binangga, dll.Dahulu sampai dengan tahun 1960-an, hampir setiap kali jika ada acara perkawinan, pihak calon pengantin pria memesan sebilah doke kepada seorang pandai besi. Pihak pemesan doke harus memberi tahu berapa harga/derajat (oli) dari calon pengantin wanitanya dan sang pandai besi(topompempe/pandenu ase) sudah faham betul bagaimana model doke yg di pesan berdasarkan harga (oli) tadi.
Di zaman itu doke tidak disiapkan oleh Topetambuli melainkan oleh calon pengantin pria dan mutlak menjadi milik pengantin wanita sesudah secara pernikahan berakhir. Topetambuli langsung menggunakan doke pesanan calon pengantin pria sebagai atribut dalam ritual adat Petambuli di hari pernikahan.
Keberadaan Doke saat itu sangat penting dan merupakan salah satu benda yg menjadi prasyarat dalam prosesi adat "panggeni balanja (antar harta) dan atribut penting di hari pernikahan
Terdapat 2 jenis tombak yg digunakan dalam keseharian to Kaili yaitu
1. Doke
2. Toko atau tavala
Doke terbagi lagi atas beberapa jenis :
A. Suravumbu
Secara etimologi doke Suravumbu berasal
Kata Sura = wajah/model dan vumbu =
bumbungan/ berujung lanjip, sehingga
Suravumbu dapat diartikan tombak
berwajah lancip atau tombak bermodel
mirip bumbungan. Suravumbu pada
umumnya memiliki ukuran panjang
melebihi ukuran panjang lima kali kepalan
tangan laki-laki dewasa.teknik mengukur
ini biasa di sebut "Baku"(bekal/modal).
dalam adat petambuli doke ini sering
digunakan untuk mereka yang memiliki oli
Sasio biasa dan Sasio mpole.
B. Ntobolo Palo
Secara etimologi tobolo = berlubang dan
Palo = pantat, tobolo Palo berarti
berlubang pantat. Pada dasarnya model
tobolo Palo dan Suravumbu adalah sama
yang membedakan hanya pada
ukurannya, tobolo Palo memiliki ukuran
kurang dari ukuran lima kali kepalan
tangan laki-laki dewasa.jenis ini
digunakan untuk petambuli bagi mereka
yang memiliki oli Sasio Lombe.
C. Ntolevonu
Sedangkan toko/tavala juga terbagi beberapa
jenis yaitu :
A. Tavala/toko biasa
Terbagi atas beberapa jenis antara lain:
tavantiko, tavaberubu,lolonjoi,dll
B. Tavala kanjai/surampa
Komposisi sebuah doke yg utuh adalah :
1. Matanu doke : bilah
2. Pando : mahkota atau harga dari doke
3. Duruka : tangkai/stick
4. Tambuli : bagian ujung bawah dari sebuah
doke.
 
 Di dalam ritual adat dan budaya to Kaili Doke Petambuli juga di gunakan Sebagai :
* Petambuli Toma Oge/Petambuli Ngata
* Petambuli Boti
* Petambuli Binangga
* Petambuli Buvu/vuvu/Rano
Di dalam ritual adat dan budaya to Kaili Doke Petambuli juga di gunakan Sebagai :
* Petambuli Toma Oge/Petambuli Ngata
* Petambuli Boti
* Petambuli Binangga
* Petambuli Buvu/vuvu/Rano
Para pangeran Sigi, yang kemudian tinggal di Bora , hidup pada zaman kuno di Tanambulava atau Puro di Palolo. Dua tombak pendek (DOKE) dikatakan di simpan di sana sebagai perhiasan pemerintahan. Tombak ini disebut Taulolondo dan Sambakara. Mereka tidak boleh di bawah ke Bora, tombak pertama akan menciptakan hujan lebat, yang kedua menghasilkan panas yang tak tertahankan. Tombak ini konon ditemukan pada belut.
Lalu kemudian ketika danau Palolo kosong ada belut besar diantara penghuni air yang tersisa. Ketika di potong-potong ditemukan 7 tombak dan 7 parang di dalamnya. Senjata ini di bagi antara Palolo,Lindu,Parigi,Pakuli,Kaleburu (atau Lero di Banawa) dan Luwu "
Sumber : De west toradja op midden Celebes deel 1, Amsterdam, 1938, halaman 104
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 24-01-2022

Komunitas Karya Budaya

JND.bin Lapukaruma seorang Pandai besi.

jl. Pue salangga, Kel. Poboya, kec. Mantikulore.

082355698743

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 24-01-2022

Maestro Karya Budaya

Abdul Gani,

jln.uwentumbu, RW 05, Rt 01, Kel. Kawatuna, kecamatan mantikulore, kota Palu.

085386711430

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 24-01-2022
   Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 24-01-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047