Tarian Tradisonal Balumpa ini menggambarkan keserasian dalam melakukan gerak yang indah untuk dirinya atau saat memiliki pasangan. Selain itu, gerak tarian ini penuh makna yang memberikan pujian terhadap pemimpin yang memilik perilaku yang baik penuh bijaksana, memberikan rasa terharu, dan gembira terhadap masyarakat. 

Tari balumpa merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara, khususnya daerah Binongko dan Buton. Konon tarian ini menceritakan tentang sekelompok para gadis yang sedang berdendang dan menari dengan hati gembira dan tulus. Tari Balumpa ini biasanya ditampilkan untuk menyambut para tamu terhormat yang datang ke daerah sana.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, tari Balumpa ini biasanya ditampilkan sebagai tarian penyambutan para tamu terhormat yang datang ke sana. Mereka menyambut tamu tersebut dengan penuh keceriaan yang terlihat dari ekspresi para penari. Bagi masyarakat di sana, tarian ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan dalam menyambut tamu yang dihormati.

Tarian balumpa ini biasanya ditampilkan oleh para penari wanita saja. Namun di beberapa pertunjukkan ada juga yang menampilkan penari pria dan wanita sebagai variasi. Jumlah penari Tari balumpa ini biasanya terdiri dari 6 – 8 orang penari, namun hal tersebut tentunya disesuaikan dengan kebutuhan setiap kelompok tari. Dalam pertunjukkannya mereka menari dengan gerakannya yang khas dan diiringi oleh alunan musik pengiring. Gerakan dalam Tari Balumpa ini biasanya didominasi oleh gerakan tangan serta gerakan tubuh yang melenggok – lenggok dan gerakan kaki yang diayun ke depan. Gerakan tarian tersebut juga dipadukan dengan ekspresi wajah yang ceria sehingga membuat tarian tersebut semakin indah.

Dalam pertunjukkan Tari Balumpa biasanya diiringi oleh musik tradisional gambus dan pengiring vokal. Lagu yang dibawakan untuk mengiringi tarian ini, biasanya merupakan lagu daerah yang bertema keceriaan dan penyambutan. Alunan suara vokal dan musik pengiring tersebut kemudian dipadukan dengan gerakan tari, sehingga terlihat selaras dan menghasilkan pertunjukkan tari yang indah.

Kostum yang digunakan para penari dalam pertunjukkan Tari Balumpa biasanya merupakan busana adat. Para penari biasanya menggunakan baju berlengan pendek dan kain panjang khas Sulawesi Tenggara.

Dalam perkembangannya, Tari Balumpa masih terus dilestarikan dan dikembangkan disana. Berbagai kreasi dan variasi juga masih terus ditambahkan dalam setiap pertunjukkannya, baik dari segi gerak, kostum pengiring, dan penari agar terlihat menarik. Tari Balumpa kini tidak hanya ditampilkan diberbagai acara sebagai bentuk bentuk usaha dalam melestarikan dan memperkenalkan kepada generasi muda serta masyarakat luas akan budaya yang dimiliki oleh daerah ini.