DUHUNGA

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101388
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Sulawesi Tengah
Responsive image
DUHUNGA adalah bangunan tradisional Suku Bada, berada wilayah dataran tinggi Kabupaten Poso sulawesi Tengah Duhunga memiliki fungsi tempat pertemuan para bangsawan (Tu’ana) dan Hakim/Penasehat (Kabilaha) mereka melakukan kegiatan ditempat itu seperti sidang adat : 1. Persinahan (Pebualosi) 2. Pencurian (Baina) 3. Perkelahian (Pobeala) 4. Perselisiahan Tanah (Posilalah Tampo) Penyandraan tawanan Duhunga merupakan bangunan yang memiliki kekuatan yang sangat kuat di banding rumah beton permanen dan tahan dari gempah karena ada penahan yang sangat sacral dalam landasan batu pondasinya yang di sebut Ari,I Mpohi. Karena sudah memiliki kekuatan gaib atau sudah di mantra mantra. Duhunga sangat disayang kan mau hampir punah ini sangat perluh di diajarkan kepada anak-anak generasi mudah bagi pentingnya melestrikan dan mempertahankan warisan orang tua leluhur kita dipertahankan dan dilesterikan khususnya generasi muda penerus bangsa Karna ini adalah mengangkat kembali aspek-aspek kehidupan yang beradap itulah warisan leluhur kita. Tahap – tahap Pembaguanan Duhunga 1. Tahap Pemulaian kerja Bangunan Duhunga (Ritual) Moleli kitanta dengan bantaian kerbau atau hewan lainya. Bertujuan agar semua apa yang akan menghabat proses pembangunan duhunga akan hilang dari tempat itu bahkan keluar dari situ termasuk alm gaib-gaib lainya. Bahan bangunan Duhunga diantaranya : 1. 10 buah batu pondasi yang disebut ari,i 2. 1 buah ari,I mpohi sebagi landasan pondasi yang memiliki kekuatan yang kuat. 3. Kayu Bulat (Lolinga) Panjang 24 meter 4. Kayu Bulat landasan atas (Buhua) 5. Kayu bulat pengalas ke 3 (tiga) 1. Papan 2. Palongki 3. Rampea 4. Tupa 5. Panente 6. Kaho Atap Duhunga yaitu : 1. Ijuk (Kampuda) 2. Anjaman bamboo seruas 3. Pasir kasar 4. Daun sagu Pengikat bangunan duhunga hanya memakai rotan Bangunan duhunga memiliki atab sampai 4 lapis daun sagu, anjaman bambu seruas, ijuk dan pasir. Tujuan agar memliki ketahanan yang lebih lama kegiatan ini harus memerlukan kegotong royongan biasanya luas bangunan 8 m x 24 m sedangkan bahagian dalam memiliki dapur besar di bahagian tengah tempat memasak bilah kegiatan hadat sedang dilaksanakan .berikut pintu melambangkan tanduk kerbau karena kerbau adalah segalah galanya, Menika Kerbau, melamar kerbau meninggal kerbau, sangsi adat kerbau. Serta memiliki symbol-simbol bagian tampan depan bahagian depan Bumbungan ersusun dua melambangkan kasta Banhsawan Tu’ana dan kabilaha. Dan ada symbol-simbol gagang parang melambangakan keperkasaan suku bada dan tanduk bahagian bumbungan atas. Dalam pendirian rumah ini mereka benar-benar memakai alat kerja seadanya seperti Ahe , hu,a Uwahe, Garagadi. Dan dalam pendirian rumah ini tidak mengunakan paku, tetapi hanya mengunakan rotan pengikat yang sudah di anyam. Suku Bada yang ada Kabupaten Poso Sulawesi Tahap pertama peketjaan yang dilakukan meliputi meletakkan batu-batu ceper pengalas tiang, mendirikan aru di atas batu-batu ceper, memasang lolinga, lopehawe, tanambalahu, pandopi atau ila, memasang buhua, mendirikan tuka di atas buhua, memasang tupa, rampea dan paladuru, mendirikan pasongko, memasang penente wumbu, kokobolilo, talea, pantuke, pakaewa dan rangka-rangka lainnya yang perlu. Tahap kedua adalah mengatapi bangunan termasuk menutup atap dengan ijuk, memasang lambang atau tanduk kerbau di atas bubungan bahagian depan dan belakang dan memasang panapiri. Tahap ketiga, meliputi pemasangan Lobo dan asari, memasang panapiri dan pakumu. Seperti pada Tambi pada Duhunga juga tidak ada peketjaan membuat dinding sebab yang berfungsi selaku dinding adalah buhua dan ata (atap)

Disetujui Oleh Ronggo Utomo Hardyanto Pada Tanggal 28-01-2022

Komunitas Karya Budaya

Kilo Tolaki

Lengkeka 13 juni 1950

085241352673

Disetujui Oleh Ronggo Utomo Hardyanto Pada Tanggal 28-01-2022

Maestro Karya Budaya

Kilo Tolaki

Lengkeka 13 juni 1950

085241352673

Disetujui Oleh Ronggo Utomo Hardyanto Pada Tanggal 28-01-2022
   Disetujui Oleh Ronggo Utomo Hardyanto Pada Tanggal 28-01-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047