Selendang Muzawaroh sulaman kelingkan Palembang

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101402
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Sumatra Selatan
Responsive image

Seni hiasan tangan sulaman  kelengkang dimulai pada awal abad ke -14 Masehi sewaktu Tanah Melayu terkenal sebagai pusat perdagangan.

Pada masa itu tekstil dari India dan China yang berhias sulaman telah mempengaruhi perkembangan sulaman kelengkang di dunia Melayu. Para Pedagang singgah di beberapa pelabuhan di pantai Timur Sumatera seperti Tanjung Balai, Bangka, hingga tembus ke Riau. Tekstil ini dikelompokkan sebagai seni Sriwijaya-Majapahit hingga tersebar di seluruh sisa kerajaan Melayu. Bahan dagangan tekstil ini mengalir ke selatan wilayah Melayu terutama Palembang dan masih digemari hingga hari ini.

Di Palembang , ini merupakan seni yang diturunkan oleh golongan wanita kerabat diraja. Terutama di Zaman Kesultanan Muhammad Badaruddin Jaya Wikromo atau Sultan  Badaruddin I tahun 1724—1758. Golongan wanita istana dikatakan mulai mempelajari seni sulaman kelengkang sejak mereka kanak-kanak. Ia melambangkan kecantikan sifat seseorang wanita yang menghasilkannya seperti kesabaran, ketelitian, ketekunan dan kreatifitas mereka dalam melakukan suatu kegiatan.

Sulaman  kelengkang Palembang  masih terus dipertahankan   dengan pembuatan selendang Mudawaroh sulaman kelengkang Palembang berupa penutup kepala bagi wanita-wanita yang pulang dari menunaikan ibadah haji atau dipakai pada saat akad nikah. Selendang Mudawaroh sulaman kelengkang  Palembang berbentuk segi empat dengan ukuran 1,20 CM.

Proses yang diperlukan untuk menyiapkan hiasan sulaman kelengkang pada selendang Mudawaroh Palembang ini adalah dimulai dengan pembuatan/penyepuhan benang emas yang hingga saat ini proses pembuatannya masih diturunkan kepada anak cucu pengrajin  selendang mudawaroh sulaman kelengkang Palembang tepatnya di kelurahan 11 Ulu. Pembuatan benang emas dilakukan oleh pengrajin dengan keahlian khusus . Setelah benang emas siap barulah proses penyulaman dimulai. Motif selendang mudawaroh Palembang di dominasi dengan motif nanas , motif matahari dan motif tumbuh-tumbuhan. Inilah yangmenjadi keunikan dan ke khasan selendang Mudawaroh Palembang dimana dalam proses pembuatannya masih mempertahankan cara yang diturunkan dari nenek moyang dahulu. Mulai dari pembuatan Benang emas produksi sendiri maupun poses penyulaman dan motif yang tetap dipertahankan dari jaman dahulu hingga sekarang. 


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 28-01-2022

Komunitas Karya Budaya

Zainab binti Rahman Jahri

Jalan KH.A.Azhari kelurahan 11 Ulu Palembang

07117350785

0

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 28-01-2022

Maestro Karya Budaya

Anna Kumari

JL. KA. Azhari No. 14, 14 Ulu Palembang

082184831977

0

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 28-01-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 28-01-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047