Topeng Dhalang

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101501
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Jawa Timur
Responsive image

Salah satu kesenian yang ada di Kabupaten Sumenep adalah topeng dhalang. Dalam pertunjukan topeng dhalang semua pemainnya menggunakan topeng (tokop) sesuai dengan peran yang dimainkan dan topeng yang dipakai oleh pemain tidak ada celahnya. Ciri khas topeng dari Kabupaten Sumenep yang membedakan dengan daerah lain nampak pada tokop / topeng yang berbentuk bulat, ukiran pada mahkota tokop, dan mahkota topeng Sumenep belalainya tinggi dan pipih serta pewarnaan pada tokop yang mengikuti emosi manusia (merah = wataknya keras/nafsu amarah, kuning = jujur, biru atau hijau = selalu cinta perempuan, hitam = bayangan selalu mengikuti kebijaksanaan serta putih = halus, branya’ dan juga ada yang keras, warna diluar warna-warna tersebut berwatak jahat). Kesenian topeng dhalang yang ada di Desa Slopeng diperkirakan muncul pada pertengahan abad ke 19 dan dirintis oleh Muncari (Moncar Are) yang kemudian diturunkan pada Mardisa (Topeng Pendowo), Juserep/Lobanjir (Rukun Perawas Se Banjir), Supakra (Rukun Perawas). Sepeninggal Supakra kemudian terjadi perpecahan yang mengakibatkan munculnya dua kelompok yaitu Rukun Perawas (Suraji anak Supakra) dan Rukun Pewaras (Mas’id adik bungsu Supakra). Kelompok Rukun Perawas sepeninggal Suraji kemudian dilanjutkan oleh Ahmad Merto (adik bungsu Suraji dan Marsuki (menantu Suraji) dan berlangsung hingga sekarang sedangkan kelompok Rukun Pewaras (Mas’id) setelah pemimpinnya meninggal kemudian dilanjutkan oleh Adi Sutipno hingga sekarang. Pertunjukan topeng dhalang terbagi dalam tiga tahap yaitu pertunjukan bagian awal, pertunjukan bagian tengah dan pertunjukan bagian akhir. Pertunjukan awal meliputi sajian gendhing pembuka (gendhing puspowarno); temangan yaitu upacara pemberian hadiah berupa uang kepada pengantin (gendhing angleng sepuluh); salam pembuka (prolog dhalang: salam jumpa kembali, ucapan terimakasih dan ucapan selamat kepada shohibul hajat); tari pembuka (tari klana tonjung seto/sesuai permintaan penanggap. Pertunjukan bagian tengah adalah penyajian lakon pilihan yang mengambil cerita Ramayana atau Mahabarata, sedangkan pertunjukan bagian akhir adalah pelaksanaan rokat pandhaba yang terdiri dari pergelaran topeng dhalang lakon utama/wajib dengan lakon bathara kala dan ritual inti rokat pandhaba yang terdiri dari ritual bersuci, ritual penebusan (pembayaran ijab khobul) dan ritual pabelian sape.Waktu pertunjukan dimulai pada pukul 21.00 - 04.00 WIB. Topeng dhalang Desa Slopeng baik kelompok Rukun Perawas maupun Rukun Pewaras sering dipertunjukan pada acara hajatan yang diselenggarakan oleh masyarakat Sumenep baik hajatan pernikahan maupun hajat rokat. Topeng dhalang secara fungsional oleh masyarakat Sumenep digunakan sebagai sarana rokat tolak bala (mowang sangkal) dan sebagai hiburan.


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022

Komunitas Karya Budaya

Akh Darus

Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur

085336252102

085336252102

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022

Maestro Karya Budaya

Akh Darus

Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur

085336252102

meiyenni01@gmail.com

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047