Tari Topeng Kaliwungu

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101504
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Jawa Timur
Responsive image

Kesenian tradisional berupa tari topeng di Kabupaten Lumajang merupakan warisan budaya yang tercipta dari buah budi dan daya masyarakat setempat. Penciptaan karya seni tradisional merupakan wujud ungkapan atau ide kreatif masyarakat. Kesenian tradisional merupakan produk estetis simbolis masyarakat yang berakar pada pengalaman sosio-kultural-religius sehingga didalamnya terkandung kearifan dan nilai- nilai lokal. Nilai-nilai tersebut memiliki keragaman sesuai dengan dinamika masyarakat pendukungnya. Bentuk kesenian yang berkembang di kabupaten Lumajang sebagai produk akulturasi budaya. Tari Topeng Kaliwungu keberadaanya sejak zaman Belanda, dan tarian ini dilakukan oleh para penari laki-laki sebagaimana dalam pertunjukan sandur. Pertunjukan tari Topeng Kaliwungu bisa mengadakan pementasan 7-10 kali dalam satu bulannya, sehingga bisa diasumsikan masyarakat sangat berminat dan tertarik dengan penyajian tarian tersebut. Topeng Kaliwungu awalnya menjadi sajian pembuka dalam pertunjukan Sandur.Tetapi seiring perkembangan jaman dan permintaan dari pihak yang punya hajat pada akhirnya lambat laun Seni Topeng Kaliewungu bisa ditampilkan secara tunggal, tidah selalu bersama pagelaran Kesenian Sandur. Kini keberadaan Tari Topeng Kaliwungu tidak lagi sebagai pembuka pertunjukan sandur dan tarian ini ditampilkan dalam bentuk hiburan yang dibawakan oleh penari tunggal memakai topeng warna putih, memakai sapu tangan merah, mengekspersikan tokoh Baladewa dari kerajaan Manduro. Perbedaan yang sangat menarik dan unik terjadi pada tokoh Baladewa yang dipuja dan diagungkan layaknya seorang dewa, sehingga apapun tindakannya harus benar dan dibenarkan. Tokoh ini dalam pertunjukan Topeng Dalang Madura memakai warna merah yang melambangkan kebaranian dan kejantanan, tetapi dalam Topeng Sandur Kaliwungu topeng Baladewa memakai topeng warna putih melambangkan kesucian. Baladewa adalah raja dari Kerajaan Mandura (menurut istilah pedalangan Jawa), atau Mhadura (menurut ejaan asli di India), yang oleh masyarakat Madura diidentikan dengan Madura, tanah tumpah darah mereka Topeng Kaliwungu menggambarkan sosok pemuda yang cenderung pemalu dalam berinteraksi dengan lawan jenis, terutama kepada yang disukainya. Oleh karena itulah dinbuatlah topeng untuk menutupi rsa malu tersebut. Sedangkan penggambaran geraknya adalah gerakan yang tegas dan terkesan gagah berani. Busana Tari Topeng Kaliwungu: 1. Celana panjen tiga perempat 2. Baju Rompi 3. Sembong (rapek, pedang-pedangan), boro dan samir 4. Sabuk 5. Slempang 6. Glang (deker) tangan 7. Sampur 8. Gongseng 9. Sapu tangan 10. Mahkota/Jamang berbentuk supit urang Visualisasi Topeng Kaliwungu putra memiliki: 1. Bentuk mata Thelengan. Bentuknya bulat besar seperti mata membelalak (menteleng, Jawa). 2. Bentuk hidung Pangotan, bentuknya menyerupai pangot besar (alat perkakas tukang sepatu). 3. Bentuk mulut Dlimo Pecah, terbuka agak lebar sehingga tampak deretan gigi atas dan gigi bawah kelihatan jelas. 4. Bentuk alis Blarak Sineret, bentuknya melengkung bergaris-garis dengan tehnik toreh. 5. Bentuk kumis atau brengos Njlaprang, lebar, tebal dan panjang dengan teknik toreh. 6. Bentuk jenggot Gembolo atau Kepelan, yaitu pendek lebat dan ikal bergaris-garis dibuat dengan teknik toreh. Melukiskan watak gagah kasar, atau agal keras, tangkas, gesit dan dinamis. 7. Bentuk raut wajah dengan dagu meruncing dengan warna dasar permukaan wajah topeng bercat putih melukiskan karakter jujur, suci, berbudi luhur Visualisasi Topeng Kliwungu Putri mencerminkan karakter lembut, jujur sabar atau jinem, digunakan untuk tokoh putri. Bentuk topeng putri memiliki cirri-ciri : 1. Bentuk mata gabahan atau liyepan bentuknya, seperti butir padi atau gabah. Disebut liyepan atau layap-layap seperti mata mengantuk. 2. Bentuk alis nanggal sepisan, bentuknya kecil melengkung dengan teknik lukis. 3. Bentuk hidung wali miring, bentuknya seperti pangot kecil (sebuah pisau pengukir kayu). 4. Bentuk mulut jambe sigar setangkep, bentuknya bibir tertutup dan tampak seperti cemberut. Terdapat pula bentuk bibir dlimo mletek bentuknya setengah senyum memperlihatkan deretan gigi atas seperti topeng putri. Sedangkan topeng putri versi Senemo mencerminkan watak lembut luhur budi.


Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022

Komunitas Karya Budaya

SUTOMO

Selok Kebonan, Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang

081234565563

081234565563

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022

Maestro Karya Budaya

Dimo Irfan/Mbah Dimo

Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Luamajang

082333128549

gigihenggarjati@gmail.com

Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022
   Disetujui Oleh Nasya Adlina Pada Tanggal 02-02-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047