Maduaro

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600336
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Lampung
Responsive image
Maduaro merupakan jenis kain sulam dari Provinsi Lampung berupa selendang penutup kepala masyarakat Menggala. Kain Maduaro di Lampung pada mulanya dibawa oleh nenek moyang masyarakat Menggala yang menunaikan ibadah haji di Mekkah pada abad ke-18. Selain itu para pedagang Gujarat India juga menjual kain sejenis kepada masyarakat Menggala, sehingga moti-motif yang berkembang di Menggala dipengaruhi motif dari Hindustan. Para wanita Menggala membuat kain sebagai Sesan untuk dibawa pada saat pernikahan mereka, salah satunya berupa Maduaro yang dibuat dari Benang Selingkang yang didatangkan dari India. Pada periode berikutnya kegiatan menyulam kain Maduaro menjadi kebiasaan para gadis di daerah Menggala untuk mempersiapkan sebagai Sesan.Dalam perkembangannya kain Maduaro mulai dibawa keluar oleh orang Menggala untuk membina para gadis dalam mengembangkan kerajinan menylam di Way Lima dan Talang Padang. Kain Maduaro merupakan jenis kain yang berbahan serat nanas atau sutera yang disulam dengan menggunakan benang kawat perak tipis, yakni berupa selendang yang biasa dijadikan sebagai penutup kepala bagi kaum perempuan yang secara turun-temurun berdarah bangsawan berketurunan bangsawan (penyimbang). Kain ini biasanya digunakan dalam acara sakral, misalnya dalam upacara adat.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047