- Nomor Registrasi
- 201600342
Gambang rancag adalah kesenian pantun berkait yang dituturkan oleh dua orang yang berhadapan sebagai seteru dengan musik gambang (kromong) sebagai pengiring pertunjukannya. Kesenian tersebut terlahir dari proses kreativitas seniman Betawi dengan anggapan bahwa terdapat dua bentuk tingkah laku tradisional sebagai citra kesenian Betawi. Proses kreativitas tersebut dapat dihubungkan antara kebiasaan hidup masyarakat Betawi yang terpengaruh budaya melayu dengan tradisi berpantun sebagai media komunikasi, khususnya upacara buka palang pintu, dan kegemaran masyarakat Betawi pada musik gambang kromong. Akulturasi budaya pada masyarakat Betawi telah terjadi sekian lama sehingga kelahiran etnik Betawi telah mencerminkan sikap terbuka. Selanjutnya, gambang rancag dapat dilihat sebagai kajian mengenai penerapan teori formula yang menggejala pada salah satu bentuk kesenian masyarakat etnik khususnya tradisi lisan. Rancag atau secara lengkap disebut dengan Gambang Rancag merupakan salah satu kesenian Betawi yang menggunakan unsur suara sebagai elemen utama dalam pertunjukannya.Kata gambang rancag terdiri atas dua kata, yaitu gambang dan rancag. Gambang berarti musik pengiringnya adalah gambang kromong, sedangkan kata rancag sama artinya dengan pantun. Cerita yang dibawakan dengan dipantunkan disebut cerita rancagan, atau cukup disebut rancag atau rancak saja, berbentuk pantun berkait.Instrumen musik pengiring yang lain adalah 3 buah alat musik dawai (kordofon) gesek yang bernama kong ahyan, tehyan, dan sukong. Ketiganya memiliki ukuran yang berbeda, nama-nama tersebut berderet dari ukuran kecil ke besar. Selain intrumen tersebut masih ada pula instrumen yang lain yaitu: gendang, suling, kecrek, gong dan kromong.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Gallery Photo
Galeri Video
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016