- Nomor Registrasi
- 201600410
- Domain
- Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
- Provinsi
- Sulawesi Selatan
Upacara tradisional Mappalili merupakan salah satu adat masyarakat Segeri Pangkajene kepulauan yang dilaksanakan setiap tahunnya, apabila mereka akan turun ke sawah. Mappalili artinya berkeliling. Jadi pengertian upacara mappalili adalah membawa arajang berkeliling kampong sampai ke sawah yang akan dibajak, upacara mappalili ini merupakan upacara pemujaan pada dewata sebagai tanda terima kasih atas pemberiannya yang berupa sebuah rakkala (bajak). Jadi rakkala inilah yang merupakan arajang dalam upacara ini. Upacara mappalili selain sebagai ucapan terima kasih, juga merupakan suatu doa yang mengandung harapan semoga padi dan seluruh tanaman yang ditanam pada tahun itu dapat berhasil dan jauh dari serangan hama.Upacara ini berasal dari legenda yang menceritakan bahwa dahulu masyarakat di Segeri hidup dalam keadaan tenang di mana hasil pertanian masyarakat melimpah, sehingga masyarakat hidup makmur dan raja juga memerintah dengan adil. Pada suatu waktu masyarakat ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Tanaman-tanaman tidak ada yang jadi, sehingga rakyat pada saat itu menderita dan sakit. Musim ini dikenal patakbak rinring (musim pacekelik). Hal itu juga dialami oleh raja sehingga semua persiapan makanan habis. Oleh karena itu raja meminta ke semua penduduk agar berdoa pada dewata memohon kebijaksanaannya menurunkan hujannya supaya kehidupan mereka kembali makmur.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Gallery Photo
Galeri Video
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016