Ambung Orang Rimbo

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700464
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Jambi
Responsive image

Dari bahan rotan yang ada di hutan, maka Orang Rimbo mengolah bahan tersebut menjadi sejenis keranjang yang disebut dengan ambung. Ambung, biasanya digunakan untuk meletakkan peralatan dan selalu mereka bawa termasuk pada saat melakukan budaya melangun. Biasanya ambung diberi tali pada sisi kanan dan kirinya, seterusnya ambung disandang dan diletakkan di punggung.

Orang Rimbo memakainya dengan meletakkan tali ikatan ambung di atas kepala untuk mempermudah membawa hasil hutan. Selain itu ambung juga digunakan oleh Orang Rimbo sebagai tempat menyimpan barang-barang seperti parang, kain, madu dan sebagainya.

Ambung dianyam sendiri oleh tangan-tangan terampil Orang Rimbo dan telah mereka gunakan sejak zaman kolonial Belanda. Ambung merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang bentuknya mirip bakul tapi bertali yang biasanya digunakan oleh masyarakat Rimba yang terbuat dari rotan. Ada dua jenis ukuran, yaitu ambung besar dan ambung kecil. Kegunaannya adalah untuk (1) tempat peralatan; (2) untuk membawa barang-barang dan buah; (3) tempat menyimpan beberapa jenis barang.

Bahan dasar ambung adalah tumbuhan rotan sejenis keluarga Arecaceae dengan nama ilmiah Daemonorops sp 1 atau dalam bahasa lokalnya disebut rotan jernang yang digunakan mewarnai ambung. Daemonorops sp2 atau dalam bahasa lokal rotan sego putih, Korthalsia sp atau dalam bahasa lokal rotan siuh. Bagian rotan yang dimanfaatkan adalah bagian batangnya. Jenis rotan ini memiliki sifat batang yang mudah dianyam dan kuat sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga, dan menurut Steenis (2006) bahwa rotan memiliki morfologi batang seperti fiber atau berserat yang lentur dan tidak mudah patah.

Cara membuat ambung diawali dengan mendapatkan rotan dari hutan, selanjutnya rotan dibersihkan dan diambil dan dibelah dan dijemur sesuai ukuran. Selanjutnya rotan tersebut dibuat menyilang seperti huruf X sebagai bahan penguat dasar ambung yang berada di sisi bawah ambung, dan selanjutnya rotan mulai dijalin dan dianyam sampai pada tahap bentuk yang diinginkan.

Rotan yang digunakan untuk menjalin ambung (rotan yang halus) biasanya disebut dengan rotan soni, sedangkan untuk ambung menggunakan rotan gelang, rotan putih dan rotan penyiang. Sementara itu bahan yang digunakan untuk pewarnaan Orang Rimbo biasanya menggunakan pewarnaan alami yang berasal dari getah pohon jernang, yaitu sejenis getah dari jernang berwarna merah muda.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Orang Rimbo

Kawasan TNBD Kec Air Hitam Kab Sarolangun

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Pak Tarib (Temenggung Tarib)

Desa Pematang Kabau Kec Air Hitam Kabupaten Sarolangun

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047