Gangan Darat adalah kuliner khas masyarakat di Pulau Belitong yang menggunakan daging sapi, Kambing atau Ayam sebagai bahan utamanya. Sedangkan bumbunya antara lain Cabe, Kunyit dan Kemiri. Biasanya untuk menambahkan cita rasa digunakan pucuk dau nangka. Terdapat teknik yang digunakan untuk memasak Gangan, namun pada dasarnya tetap berdasarkan resep dasar seperti menghalusan bumbu dengan cara ditumbuk bukan diblender, dimasak dengan tungku api bukan dengan gas, karena dipercaya akan lebih mengeluarkan rasa. Untuk menghasilkan Gangan yang kental, singkong direbus bersama dengan bumbu maka akan menghasilkan Gangan yang liut (kental). Ciri khas Gangan liut ini dapat ditemukan di daerah pedalaman (darat). Sedangkan masyarakat melayu yang tinggal di Pesisir, lebih menyukai Gangan yang bercita rasa segar seperti Gangan Nanas. Gangan jenis ini tidak menggunakan Singkong. Kuah yang dihasilan berwarna kuning segar dan bercita rasa pedas asam sedikit manis.
Gangan Darat hingga kini masih dikonsumsi oleh masyarakat di Pulau Belitung sebagai lauk-pauk sehari-hari. Sehingga kelestariannya masih terjaga. Selain itu kuliner ini juga digunakan untuk sala satu lauk dalam upacara adat seperti pernikahan yang disajikan secara tradisional dalam makan bedulang.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya