Damar Kurung

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700532
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Jawa Timur
Responsive image

Sampai saat ini tidak ada yang tahu kapan Damar Kurung pertama kali dibuat. Menurut pengamatan Jaseters Damar Kurung merupakan metamorphosis dari Wayang Beber. Sebuah pertunjukan yang menceritakan lukisan di atas kertas dengan panjang hingga 6 meter yang diterangi oleh sebuah lampu damar pada balik kertas. Wayang beber mulai ditinggalkan karena lebih menarik dengan wayang kulit yang di ciptakan oleh Sunan Kalijaga. Sedangkan oleh Sunan Giri Gresik dikembangkan menjadi Wayang Kancil, sebuah wayang kulit dengan bentuk lucu yang memang ditujukan untuk anak kecil. Beberapa seniman beranggapan bahwa Damar Kurung sudah ada saat abad 16 meskipun angka ini tidak pasti. Karena mengingat lukisan pada Damar Kurung dikatakan lebih condong ke gaya lukis era Sunan Prapen yang masih menggunakan gaya lukis 2 dimensi dari Serat atau Babad Sindujoyo. Namun apabila diamati dari lukisan Damar Kurung lebih condong pada relief lukisan pada dinding piramida, Mesir. Terlebih pada alur cerita atau pembacaan gambar yang dilakukan secara berlanjutan. Di Indoensia sendiri lebih mirip dengan motif kain batik dan kain tenun dari Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Mbah Masmundari adalah orang yang dikenal sangat berjasa dan peduli terhadap Damar Kurung, para sesepuh dari Desa Lumpur menyebut dengan nama Mbah Ndari. Banyak pernyataan bahwa Mbah Ndari adalah pencipta dari Damar Kurung itu sendiri, karena apabila memang Damar Kurung sudah ada selama ratusan tahun, sudah pasti banyak perajin Damar Kurung ada pada kalangan Sesepuh. Tidak adanya catatan kronik dari China ataupun catatan perjalanan tentang tradisi dari Belanda, Inggris maupun Jepang tentang Damar Kurung.

Damar Kurung juga merupakan tradisi warga muslim Gresik untuk menyambut Lailatul Qodar pada bulan Ramadhan dalam kalender Hijriyah, yang menggantungkan lentera Damar Kurung di depan rumah. Damar Kurung sangat berbeda dengan lampion yang selalu diidentikan lampion warga Tiongkok oleh masyarakat dan berbagai seniman, Damar Kurung justru lebih memiliki kesamaan dengan lentera Jepang yang biasa disebut Andon. Saat ini kerajinan Damar Kurung telah berkembang dan menjadi suvenir khas Kota Gresik.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047