Usaba Dangsil

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700556
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Bali
Responsive image
Usaba Aya atau Usaba Gede pertama kali dilaksanakan pada masa pemerintahan Dalem Demade (1665-1685) oleh I Gusti Ngurah Alit Bungaya. Bahkan Dalem Demade memberikan 108 petak sawah kepada Raja Bungaya untuk bisa tetap melestarikan/melaksanakan semua tradisi atau upacara tersebut. Usaba Gede ini awalnya dilaksanakan setiap dua tahun sekali namun kemudian menjadi 10 tahun sekali bahkan terkadang lebih disebabkan pelaksanannya membutuhkan biaya yang sangat besar. Usaba Gede ini sering juga disebut dengan Usaba Dangsil karena sarana upacara utama yang digunakan adalah "Dangsil" yakni bebanten yang dirangkai sedemikian rupa dilengkpi dengan dedaunan, jajanan tradisional serta sesajen dan dibuat bertingkat seperti meru (gunung). Tujuan dari dilaksanakannya Usaba Dangsil adalah sebagai wujud bakti kasih kehadapan Ida Sanghyang Widhi (Tuhan) agar senantiasa diberikan kesejahteraan dan kemakmuran umatnya di dunia dengan hasil bumi yang melimpah. Selain Dangsil yang menjadi kekhasan dan mental bagi para alon Deha (gadis) maupun Teruna (pemuda) serta lamanya waktu pelaksanaan yang tidak tentu. Berikut adalah rangkayan kegiatan Usaba Aya: Melasti adalah proses pensucian/pembersihan secara sinkala semua pratima ke Pantai Pasir Putih di Desa Perasi yangdiikuti oleh seluruh masyarakat. Mesesedep dilaksanakn khusus bagi para calon Deha dan Teruna. Tarian Anda adalah tarian sakral yang dilaksanakan oleh para Deha dan Teruna erta para tetua desa. Proses ini dilaksanakan mulai pukul 19.00 WITA sampai dini hari. Puncak Upacara adalah prosesi upacara dimana dangsil-dangsil yang sebelumnya sudah didirikan di masing-masing Pura pada puncak upacara akan diusung menuju Pura Penataran. Usaba Dangsil ini memiliki nilai-nilai kompleks yakni nilai budaya dimana adat dan budaya yang tersirat dalam pelaksanaannya merupakan sebuah identitas budaya daerah yang menjadi warisan turun temurun sehingga setiap prosesinya dilaksanakan dengan keataatan pada tradisi. Disamping itu juga memiliki nilai persaudaraan/solideritas yang terlihat pada jalannya setiap prosesi bukan saja dilakukan oleh warga Desa Bungaya namun juga dibantu pula oleh warga desa lainnya.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangasem

Gedung Civic Center Unit 11 Lantai II, Jl. Kapten Jaya Tirta, Amlapura.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047