Masamper

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700572
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Sulawesi Utara
Responsive image
Masamper berasal dari bahasa Portugis Zyangfeer yang berarti kelompok penyanyi. Kesenian ini sejalan dengan membangun persekutuan yang dibentuk untuk keperluan ibadah dikalangan agama katolik beberapa tahun kemudian setelah VOC masuk ke Sangihe Talaud. Pada saat itu peranan Portugis mulai melemah dan diganti oleh Protestan setelah masuknya zending. Kelompok seni ini menjadi Zangvere (dalam bahasa Belanda) dengan tujuan untuk memuji sang pencipta alam semesta dengan mazmur dan tahlil. Kegiatan berzangvere berjalan dengan baik. Pengucapan kata zangvere menjadi masamper berawal dari sulitnya jemaat mengucapkan kata zangvere sehingga terucap samper. Kata ini kemudian berkembang menjadi masampere yang berarti menyanyi bersama-sama, karena pengaruh dialeg Manado masampere menjadi masamper. Seni Masamper tidak hanya menonjolkan lagu-lagu yang dinyanyikan tapi juga keselarasan gerak disertai dengan ekspresi atau penjiwaan terhadap pesan dalam lagu yang dibawakan. Peserta juga merupakan campuran orang tua, orang muda, laki-laki, dan perempuan yang menguasai lagu-lagu dengan vocal yang prima atau suara yang merdu dengan variasi suara alto, sopran, tenor, dan bass. Lagu-lagu Masamper dapat berupa lagu-lagu dalam bahasa sangihe klasik atau modern dan juga dalam bahasa Indonesia. Masamper dapat dibawakan pada acara suka maupun duka.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047