Dansa Tali

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700582
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Maluku
Responsive image

Pada tahun 1950an, setelah menjadi anggota KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) Bapak Marthen Thenu dan Benjamin Talahatu kembali ke kampung halaman mereka yaitu negeri Rutong untuk mengabdikan diri bagi pembangunan negeri. Dengan semangat ketentaraan dan disiplin yang masih melekat itu mereka kemudian memiliki gagasan untuk mengembangkan negeri melalui bidang kesenian yaitu seni tari. Mereka mulai berkreasi dengan menciptakan tarian dansa tali yang mengacu pada gerakan-gerakan dasar Tari Orlapei dan Tari Katreji. Tari Orlapei dan Tari Katreji merupakan peninggalan budaya bangsa Eropa terhadap Maluku, yang pada waktu itu masyarakat bersifat terbuka terhadap budaya luar sehingga begitu mudahnya masuk dan diterima masyarakat.

Tari Dansa Tali diciptakan mengacu pada gerakan-gerakan dasar Tari Orlapei dan Tari Katreji, yang terlihat dari kesamaan dasar-dasar dan model tarian dengan kedua tarian tersebut seperti waltz dan polka, dan pada formasi tertentu dengan ragam musik mars atau marcia. Selain itu mengacu pula pada tatanan adat masyarakat negeri Rutong yang terlihat dalam beberapa formasi tarian. Pada waktu awal diciptakan tarian Dansa Tali dimainkan oleh jujaro (pemudi) dan mungare (pemuda). Seiring berjalan waktu tarian ini makin diminati oleh anak-anak muda negeri Rutong. Hingga saat ini tarian ini sudah merambah ke generasi anak-anak sekolah dasar.

Tarian dansa tali merupakan tarian kreasi baru hasil akulturasi budaya Eropa dengan budaya lokal dimana gerakan-gerakannya adalah perpaduan antara gerak kombinasi tarian Eropa yang berirama gembira dan penuh semangat. Nama dansa tali merujuk pada kata dansa dan tali, kata dansa dalam bahasa inggris dance artinya menari; dan tali yaitu sebuah benda yang berfungsi untuk mengikat sesuatu. Sehingga jelas bahwa dansa tali adalah sebuah tarian atau gerakan yang dilakukan secara berpasangan laki-laki dan perempuan, bisa juga sesama jenis menggunakan tali sebagai kelengkapan tarian.

Dalam pementasan Tari Dansa Tali dipimpin oleh seorang pemandu dengan menggunakan lefrit sebagai alat bantu dalam memberi komando kepada para penari. Pemandu ini berfungsi seperti wasit yang menjaga para penari agar tidak salah dalam gerakan. Dalam setiap pergantian gerakan dan formasi ditandai dengan bunyi lefrit oleh pemimpin. Selain lefrit irama musik juga berfungsi dalam pergantian gerakan.

Gerak penari bertumpu pada sebuah tali yang diikat di atas pada sebuah tiang yang telah disiapkan. Para penari berkoordinasi dan saling memperhatikan pasangan lainnya agar tidak salah dalam membuat simpul tali. Jika penari salah dalam mengikuti petunjuk pemandu serta tidak memperhatikan pasangan lainnya maka simpul bisa salah. Jika simpulnya salah maka dalam proses membuka tali juga salah, tali tidak bisa terbuka sampai ke atas.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Bapak Pdt. Elifas Maspaitella

Desa Rumahtiga Wailela

Sanggar Rutong

Negeri Rutong

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Bapak Alexander Talahatu

Negeri Rutong

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047