Sasadu

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700585
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Maluku Utara
Responsive image

Sasadu merupakan Rumah Adat Suku Sahu, salah satu suku yang berasal dari Pulau Halmahera. Sasadu berasal dari kata Sasa - Sela - Lamo atau besar; dan Tatadus - Tadus atau berlindung, sehingga Sasadu memiliki arti berlindung di rumah besar. Rumah adat Sasadu memiliki bentuk yang simpel atau sederhana yaitu berupa rumah panggung yang dibangun menggunakan bahan kayu sebagai pilar atau tiang penyangga, anyaman daun sagu sebagai penutup atap rumah adat.

Desain rumah sasadu menggambarkan tentang falsafah hidup Orang Sahu dalam bermasyarakat dan mengandung makna nilai-nilai filosofis, dan mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri. Setiap desa punya sasadu-nya masing-masing. Rumah ini memiliki tiga fungsi utama: tempat pertemuan, tempat penyelesaian masalah, dan tempat pelaksanaan upacara adat.

Tiang-tiang penopang dihubungkan satu sama lain dengan balok penguat dan tidak dipaku tetapi menggunakan pasak kayu dan dikuatkan dengan ikatan tali. Ini merupakan simbol hubungan persaudaraan antar warga yang tidak akan putus. Bagian lantai berupa tanah menggambarkan kehidupan manusia, yang pada akhirnya akan kembali ke tanah.

Rumah adat Sasadu sebagai representasi kekuasaan orang-orang Sahu, memiliki tiga fungsi utama yaitu, sebagai tempat pelaksanaan demokrasi melalui pertemuan kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan; sebagai tempat penyelesaian masalah pemerintahan dan kemasyarakatan; dan sebagai tempat pelaksanaan ritual adat. Secara vertikal struktur rumah sasadu terbagi dalam 3 bagian yaitu struktur bagian atas, tengah dan bagian bawah yang menggambarkan satu kesatuan yang utuh. Bangunan Sasadu berbentuk segi delapan yang menunjukan 8 arah mata angin yaitu Utara, Timur Laut, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat serta Barat Laut. Bentuk sisi 8 arah mata angin juga sebuah ide leluhurnya bahwa semua orang atau tamu dari berbagai penjuru bisa masuk dalam sasadu apabila membutuhkan pertolongan atau kepentingan dengan masyarakat Taboso.

Struktur bagian atas mengandung makna ke-Tuhan-an, di mana bagian atas bangunan memiliki filosofis yaitu segala makhluk di atas bumi akan menengadah kelangit, bahwa orang-orang Taboso dan masyarakat Sahu pada umumnya percaya bahwa yang berkuasa di bumi ini adalah penguasa langit dan bumi atau Tuhan Yang Maha Kuasa. Struktur bagian tengah mengartikan makna kemanusiaan. Struktur bangunan bagian tengah mengandung filosofis yaitu segala makluk diatas bumi akan selalu mempertahankan hidupnya dengan cara menjaga kesempurnaan antara sang penguasa dengan kemampuan mempertahankan kehidupan. Makna dari filosofis ini adalah bagaimana manusia dan makluk hidup lainnya berusaha makan, bernafas, kesempurnaan tubuh terjaga sehingga dapat memuji kebesaran Ilahi.

Hal ini dapat kita lihat pada susunan bangunan bagian tengah dimana kayu atau ngaso diikat menghubungkan seluruh badan rumah. Sedangkan struktur bagian bawah memiliki filosofis tempat berpijak. Makna dari filosofis ini adalah manusia selalu berpijak di atas tanah miliknya, dan berusaha dengan bijak. Struktur bagian bawah mengartikan kekuasaan berpijak memanfaatkan alam semestanya atau lingkungan hidupnya. Selain itu juga pemaknaannya adalah manusia harus bekerja keras mempertahankan hidupnya dengan cara mengelola pekerjaannya dengan keadilan. Aktivitas ritual adat yang biasanya dilakukan dalam rumah Sasadu antara lain: pelantikan Raja atau sibere Nyira; upacara Saimangoa atau upacara panen; upacara Saailama atau upacara syukuran/selesai panen; perkawinan adat atau Malolar; dan upacara Horam Toma Sasadu.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Ferdenan Buga

Taboso, Jailolo

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Bpk. Noch. Lottoh

Taboso, Jailolo

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047