Pokem

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700588
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Papua
Responsive image
Orang Numfor sudah sejak zaman kolonial Belanda mengenal dan mengkonsumsi tanaman pokem, yang telah digunakan sebagai makanan pokok alternatif pengganti keladi (talas), petatas (ubi jalar), singkong (ubi kayu), kacang hijau, sagu, aibon (buah pohon bakau/mangrove), dan beras. Biasanya pokem diolah oleh warga setempat menjadi makanan pokok yang diperuntukan bagi ibu hamil yang dibuat menjadi bubur sebagai makanan tambahan. Asal pokem dipercaya oleh etnis Biak di Pulau Numfor berasal dari benua Amerika yang dibawa oleh para tentara Amerika pada masa Perang Pasifik. Mereka menduga bahwa pokem ini tumbuh secara tidak sengaja di belakang pantry (dapur) dari pemukiman tentara, asalnya dari sisa-sisa makanan kalengan maupun kotak yang dibuang ke tempat sampah di dapur mereka. Penduduk lokal yang lewat kemudian melihat tumbuhan pokem tumbuh liar di mana sebelumnya tidak pernah ada di Pulau Numfor. Dari situlah kemudian tumbuhan pokem ditanam dan tersebar sampai ke Biak. Pokem terdiri atas beberapa bagian, yaitu batang atau jelai, bulir dan isi bulir. Masing-masing dengan sebutan lokal yaitu; kor untuk batang atau jelai, mor untuk bulir pokem, dan kraf untuk isi bulir pokem. Pokem yang siap diolah adalah pokem yang berupa bulir-bulir dan telah dipisahkan dari batang atau jelainya, sehingga hanya tersisa biji-bijian kecil pokem. Selanjutnya biji-bijian pokem atau serealia pokem siap diolah menjadi makanan. Biasanya penduduk lokal membuat bubur sereal yang encer maupun padat, tergantung selera dan cara pengolahannya. Adanya perkembangan, pengolahan pokem pun dapat diolah menjadi berbagai penganan, seperti; cake dan kue kering. Tidak ada tabu ataupun pantangan bagi warga untuk mengkonsumsi pokem. Di Numfor (Kampung Baruki dan Yenburwo), pengolahan pangan dari bahan dasar pokem jarang dibuat karena proses pembuatan makanan dari bahan dasar pokem cukup rumit. Bila hendak dibuat tepung, bulir pokem harus dibersihkan dan digiling hingga menjadi bubuk. Bila hendak membuat bubur gandum, biji-bijian pokem hanya dimasak seperti menanak nasi ataupun membuat bubur beras.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047