Fararior

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700589
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Papua Barat
Responsive image

Di kalangan Suku Doreri, sebelum keluarga laki-laki mengadakan acara peminangan kepada seorang perempuan, pertama diadakan perundingan antara beberapa keluarga terdekat dari pihak laki-laki seperti, om-om, bapa tua, dan tete.

Perundingan tersebut ditetapkan beberapa perempuan yang akan dipilih, salah satu diantara mereka yang akan menjadi calon istri dari laki-laki. Perundingan hanya melibatkan laki-laki saja dan dalam waktu yang cukup lama. Ini cara penentuan calon istri berdasarkan kesepakatan orang tua terhadap seorang gadis tanpa pengetahuan anaknya. Sebenarnya ada tiga cara lainnya yaitu: melalui perjanjian atau mufakat antara kedua belah pihak orang tua selama bayi masih berada dalam kandungan ibu; perjodohan yang terjadi atas bantuan dari pihak lain (om dan tante); dan suka sama suka antara perempuan dan laki-laki.

Perundingan perlu dilakukan karena pihak keluarga laki-laki perlu mempelajari latar belakang kehidupan, status sosial keluarga perempuan yang akan dipinang. Pertimbangan untung-rugi (ekonomi) dan kekuasaan (politik) menjadi faktor penentu mengambil keputusan terhadap perempuan mana yang dipilih untuk dipinang. Pertimbangan lain, faktor sosial yakni strata sosial dari kedua mempelai harus sama. Artinya strata yang tergolong Mambri atau Manawir Beba tidak bisa kawin dengan strata biasa.

Setelah perundingan menetapkan untuk peminangan, pihak keluarga laki-laki mengutus beberapa orang perempuan yang sudah berumur (tante, mama tua, nene, mama ade) yang dianggap berpengalaman untuk menyampaikan rencana peminangan mereka kepada keluarga perempuan dengan berbisik (panggir kna).

Proses peminangan dilakukan selama tiga hari pada malam hari, karena utusan dari pihak laki-laki akan merasa malu jika dilakukan pada siang hari dan ternyata ditolak sehingga orang banyak akan mengetahui kejadian tersebut. Jika peminangan diterima, maka keluarga perempuan akan bereaksi dengan cara mematikan lampu sehingga rumah dalam keadaan gelap, kemudian menyiram utusan dengan air bekas cucian ikan, abu tungku, ludah pinang atau air apa saja yang berbau busuk. Utusan yang disiram tidak akan marah, namun mereka senang peminangan mereka diterima.

Di kalangan Suku Doreri juga terdapat adat yang tidak mengharuskan orang tua calon mempelai perempuan meminta mas kawin, tetapi pihak perempuan memberikan beban tugas yang harus dilaksanakan oleh si pria seperti, memperbaiki rumah, membuat kebun, dan berlaku sopan dan hormat terhadap orang tua perempuan. Pada zaman sekarang, pihak keluarga laki-laki mengantar mas kawin diiringi dengan dansa adat.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Masyarakat adat suku doreri

Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Elly Burwos dan Amandus Rumsayor

Kenari Tinggi, Kwawi, Manokwari Amandus Rumsayor , alamat di Rouwdi, Manokwari, Papua Barat

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047