Tari Gandai

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800611
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Bengkulu
Responsive image
Secara etimologis nama Tari Gandai berasal dari kata ”gando”. Berdasar dialek lokal masyarakat Mukomuko kata “gando” memiliki arti dan makna yang sama dengan kata ”ganda”. Penggunaan kata “gando” yang kemudian secara perlahan lazim disebut oleh masyarakat Mukumuko dengan kata “gandai” sesungguhnya berupaya menjelaskan bahwa para penari Tari Gandai adalah selalu tampil secara ganda atau berpasangan. Satu pasang terdiri dari dua orang penari. Meskipun jumlah penari yang tampil berjumlah banyak namun mereka tetap akan menari dengan formasi saling berpasangan. Tidak pernah penari Tari Gandai tampil sendiri atau tampil dalam formasi berpasangan lebih dari dua orang. Mereka tampil diiringi oleh alunan musik serunai, redap, dan Dendang Lagu Tari Gandai. Di lingkungan masyarakat tradisional penampilan Tari Gandai berlangsung di halaman rumah kepala desa. Pilihan tempat pertunjukan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada kepala desa serta didasarkan pada mudahnya mendatangkan khlayak apabila pertunjukan dilangsungkan di haaman rumah kepala desa. Alunan suara serunai atau dentuman suara canang merupakan bentuk himbauan kepada para warga desa, baik para warga yang akan hadir sebagai khlayak dan terutama sekali kepada para warga perempuan yang akan tampil sebagai penampil Tari Gandai. Penampilan Tari Gandai di halaman rumah para kepala desa tersebut biasanya berlangsung sekitar pukul 20.00 dan berakhir menjelang subuh. Di masa itu, penampil Tari Gandai terdiri dari dua orang laki-laki sebagai pemain musik serunai dan pemukul redap serta satu orang pedendang lagu tari gandai bisa perempuan ataupun laki – laki selabihnya adalah kaum perempuan sebagai penari yang selalu menari dengan membentuk formasi berpasangan. Perseberan Kesenian Tari Gandai di Kabupaten Mukomuko terdapat hampir di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko. Seperti Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Penarik, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Teras Terunjam, Kecamatan Air Dikit, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan IVX Koto, Kecamatan Lubuk Pinang, dan Kecamatan V Koto. Tari Gandai memiliki 36 (tigapuluh enam) gerak tarian. Setiap gerak memiliki namanya yang khas serta menyimpan nilai-nilai kebaikan yang penting untuk terus digali dan diperkenalkan kepada para penari khususnya dan masyarakat Mukomuko pada umumnya. Setiap gerak memiliki namanya yang khas serta menyimpan nilai-nilai kebaikan yang penting untuk terus digali dan diperkenalkan kepada masyarakat secara luas. Ketigapuluh enam gerak dalam Tari Gandai adalah : Lori ; Rantak Kudo; Taramang Balin; Tak Tero; Gajah Nurun; Gadis Ambai; Tutung Sayak; Pak Tenar; Siamang Berjapai; Woh Anak; Ya Rabbi; Kayuh Biduk; Pik Tati; Lang Menari; Seluk Lang Menari; Berkotek Ayam di Ladang; Lago Puyuh; Menjong Ambek; Tauh; Kasih Sayang; Menjong bebek; Kuao Ujung Tanduk; Panas Sembilan Bulan; Tanjung Karang; Oi Oi Mak Dis; Rujuk Jando; Menjong Gedang; Kuau Letok; Pupoi Bungo; Sebuah Jalan Babiduk; Do Janup; Menjong Sikek; Mak Yo Mak; Lebong Tandai; Biduk Telang; dan Ratak Tingga.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047