Guritan Kaur Bengkulu

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800612
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
Bengkulu
Responsive image
Guritan pada dasarnya ialah puisi balada yaitu puisi rakyat yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa, tokoh pujaan, orang yang menjadi pusat perhatian. Di dalam cerita Raden Kesian, kita temui cerita tentang orang-orang perkasa, tokoh pujaan orang yang menjadi pusat perhatian yaitu Ratu Agung, Raden Kesian, Raden alit, Remas Salit, Selimur remas, Itam Manis, ali Junjungan, Imam Deriak, dan sebagainya. Demikian juga didalam guritan yang berjudul lainya, seperti Guritan Bujang Remalun, Guritan Raden Peturun, Guritan Rindang papan dan sebagainya, semuanya menceritakan tentang orang-orang perkasa, tokoh pujaan, dan orang yang menjadi pusat perhatian. Guritan Raden kesian adalah salah satu episod ( bagian cerita yang seakan-akan berdiri sendiri). Guritan di pertunjukan oleh seseorang. Orang yang mempertunjukan itu disebut Tukang Guritan. Pertunjukan guritan yaitu suatu episod atau suatu puisi balada yang dilagukan atau dinyanyikan ( meminjam istilah philips, 1981: 8 dalam Canrhas, 1989:1). Persiapan pertunjukan Guritan ada dua cara, yaitu dengan tanpa persiapan dan dengan persiapan. Dengan tanpa persipan maksudnya tukang guritan memang sudah berada di rumah ahli mayat pada malam harinya sesudah pengajian, kemudian dengan berdasarkan permintaan penikmat, ia di minta untuk mengadakan pertunjukan Guritan. Guna pertunjukan Guritan ini adalah untuk menghibur orang yang ditimpa musibah kematian. Dikatakan dapat menghibur, karna guritan itu mengandung perbandingan-perbandingan kehidupan baik suka maupun duka. Sebagai sastra daerah, Guritan raden kesian Daerah Ulu Kinal sudah jarang di pergunakan baik oleh anggota masyarakat yang menggunakan bahasa Pasemah maupun pendukung-pendukung lainnya. Bila guritan daerah ulu kinal ini tidak segera di teliti, bukan tidak mungkin ia akan berangsur hilang karna penutur-penuturnya secara satu persatu sudah meninggal dunia, sedangkan generasi muda daerah ulu kinal kurang berminat terhadap sastra daerahnya. Bila hal itu terjadi, maka warisan budaya yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia itu akan lenyap. Kehilang itu tampaknya sepintas tidak penting, tetapi akibatnya akan tersa dalam pembinaan baru kebudayaan nasional yang sedang kita perjuangkan sekarang ini. Menyelamatkan kebudayaan itu penting, karena bersama dengan hilangnya kekayaan bahasa dan sastra itu hilang pula nilai-nilai yang mencerminkan kekayaan kejiwaan, filsafat, watak, dan lingkungan peradaban yang sudah terbentuk dan terbina dalam tradisi.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047