Ntak Awo

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800624
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Jambi
Responsive image
Tari Ntak Awo sudah ada di desa Rawang sejak zaman dahulu. Menurut nara sumber Bapak Azhari Yakup (80-tahun), bahwa tari ini awalnya bersumber dari gerak-gerak silat terutama gerak silat yang biasa disebut dengan Langkah Tigo. Latihan silat biasanya dilaksanakan di halaman, akan tetapi untuk beberapa murid kepercayaan yang sudah menguasai gerak, maka latihan silat tersebut dilakukan di tengah rumah,gerakan kaki menghentak lantai dasar ruah, karena pada zaman itu lantai rumah terbuat dari papan/bambu. Pada saat dilakukan atraksi silat yang banyak menggunakan gerak pada kaki dan disebut gerak langkah tigo tersebut, maka diiringi oleh irama yang berasal dari piring dan drum yang dipukul secara teratur dan berirama, sehingga menimbulkan suara yang dijadikan musiknya. Kemudian tahun 1960-an mulailah digunakan gendang sebagai pengganti alat musik sebelumnya . Disebut Ntak Awo, karena tari ini berasal dari rawang (dahulu masyarakat menyebut Awo untuk desa Rawang) dan gerakan kaki yang berasal dari gerak silat langkah tigo tersebut yang dalam pembawaannya menhentakkan kaki ke lantai. Dalam perkembangan selanjutnya masyarakat , menyebut Ntak Awo menjadi Rantak Kudo. Tari ini biasanya ditampilkan secara spontanitas dan bersama-sama yang dilaksanakan pada malam hari pada saat acara pernikahan (malam sebelum pesta pernikahan sebagai hiburan, ataupun acar keluarga lainnya).

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047