Bubur Lambok Lingga

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800648
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image
Bubur lambok adalah makanan khas Lingga di Kabupaten Lingga, karena Kabupaten Lingga merupakan penghasil sagu di Kepri sejak masa Kesultanan Riau Lingga Johor Pahang yang selanjutnya dikembangkan oeleh Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah II (1857-1883) Sultan Lingga Riau. Bubur Lambok terbuat dari bahan sagu yang dilenggang serta digongseng hingga menjadi Sagu Lenggang dan disiapkan juga sayur Rampai yakni anrka jeis-jenis sayur-sayuran seperti saun cekor, selasih, kangkung cekor manis, daun kunyit, daun kacang, daun paku, dan sebagainya. Biasanya 9-11-13 dan sebagainya jenis sayur mayor bahkan ada yang sampai 44 jenis sayur mayur serta disiapkan juga bumbu (perencah) udang, cumi-cumi (nos), ikan tri/bilis,dan lain-lain. Bubur lambok adalah makanan tambahan yang sangat disukai oleh masyarakat Melayu Kepulauan Riau, yang dikenal di beberapa tempat yakni Pulau Penyengat (yakni pulau kecil bersejarah sebelah Barat Kota Tanjungpinang), Pulau Siantan, Lingga, dan Karimun. Bubur ini disantap untuk sarapan atau dapat juga dijadikan pengganti makan siang karena bahan dasarnya yang dapat mengenyangkan. Biasanya Bubur Lambok disajikan diwaktu siang boleh juga diwaktu malam namun yang terpenting sajiannya harus panas. Bubur Lambok membuka selera diwaktu sakit demam, serta mengeluarkan keringat, Lambok sudah popular di kalangan Masyarakat dan menjadi makanan yang di disukai di Kabupaten Lingga ketika menerima tetamu dari luar Daerah dan Negeri yang datang ke Kabupaten Lingga. Lambok dihidangkan kepada tamu terhormat. Dengan menghidangkan lambok kepada tamu sang tamu dan apabila dimakan oleh tamu maka tuan rumah pun mendapat kehormatan pula dari sang tamu. Selain itu juga rasanya sangat lezat dan sambil makan suasana akan lebih akrab dan juga member semanagt kepada yang memakannya. Bubur lambok berkembang ke Anambas, dan Karimun. Adapun Bahan-bahan membuat Bubur Lambok seperti : sagu lenggang, berbagai macam sayuran (sayur mayor) disebut juga sayur rampai, bumbu-bumbu, air, minyak makan, dan lain-lain. Lalu bumbu dihaluskan dan garam serta penyedap rasa secukupnya. Adapun Bahan-bahan membuat Bubur Lambok seperti : ?Sagu lenggang ?Sayur mayor (sayur rampai) ?Bumbu-bumbu ?Air, Minyak makan ?Dan lain-lain Lalu Bumbu dihaluskan dan garam serta penyedap rasa secukupnya. Cara membuat : ?Panaskan air kedalam panci hingga mendidih. ?Masukkan bumbu, udang dan lain-lain, garam, penyedap rasa merica dan lain-lain. ?Masukkan sayur mayor (rampai) masukkan Sagu Lenggang hingga sedikit mengembang. Seterusnya tumis bawang yang diiris halus kemudian masukkan kedalam Bubur tadi, Bubur siap dihidangkan. Bubur Lambok sebagian Masyarakat Kabupaten Lingga menganggap bukan saja makanan khas akan tetapi lebih kepada obat-obatan yang herbal/alami seperti obat rebus. Bubur Lambok mempunyai makna: Keselarasan, saling melengkapi dan obat penawar. Bubur ini tidak dijadikan makanan sehari-hari, tetapi hanya sekali-kali saja menghidangkannya. Bahan utamanya adalah sagu bulat atau sagu mutiara yang telah dikeringkan, ikan tamban, daun pucuk ubi kayu muda, dan daun melinjo. Selain itu juga diperlukan bumbu-bumbu untuk memasaknya yaitu bawang merah, bawang putih, daun kunyit, seledri, merica, dan garam. Cara pembuatan bubur lambok adalah sagu bulat dimasukkan ke dalam panci, lalu ditambah dengan air panas dan diaduk-aduk sampai merata. Setelah dirasa cukup, lalu Bubur lambok ditaruh di atas piring yang agak cekung kemudian diratakan sambil ditekan-tekan agar kuat bersatu dan sagu tidak berbiji-biji. Setelah tercetak sagu dipotong-potong dadu menurut selera. Sementara itu bumbunya dipersiapkan, yaitu merica, bawang merah, dan bawang putih digiling. Lalu masukkan bumbu yang telah digiling ke dalam rebusan air ikan tamban. Setelah bumbu yang dijerang masak, masukkan bubur sagu yang dipotong dadu tadi. Sementara itu tumis bawang merah lalu masukkan ke dalam bubur lambok.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047