Syariful Anam Karimun

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800652
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image
Acara Ritual Syariful Anam adalah acara kerat/potong rambut anak bayi yang berusia 40 hari sampai 2 tahun. Syariful artinya mulia sedangkan anam artinya makhluk. Syariful anam adalah mengkisahkan tentang makhluk yang paling mulia yaitu nabi Muhammad, Rasul Allah (Tuhan yang Maha Esa). Pada saat memotong rambut anak yang berusia 40 hari (sampai usia 2 tahun) dibacakan syair-syair yang menceritakan tentang kehidupan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam. Dengan harapan agar anak kelak mengikut hidup Nabi Muhammad untuk mendapat safaatnya untuk selamat hidup di dunia dan di akhirat. Acara ini adalah tradisi turun temurun adat melayu masyarakat Kabupaten Karimun yang perlu dijaga kelestariannya. Adapun prosesinya di awali dengan barzanji/ marawis/syarakal yang berisikan syair–syair dengan makna puji-pujian dan sejarah kehidupan nabi yang di susun oleh orang arab bernama syaid ja’far al barzanji dalam bukunya syariful anam. Kemudian pada bacaan “ya habibi ya Muhammad ya arussakhofiqani“ mulailah pemotongaan beberapa helai rambut, kemudian rambut dimasukkan kedalam kelapa muda yang berisikan air kelapa dengan tujuan membuang penyakit pada anak, selanjutnya tepuk tepung tawar di dahi ,tangan kanan,tangan kiri dan bahu kanan yang membentuk huruf lam alif dengan menggunakan 3 macam daun (daun ribu – ribu ,daun sepole dan daun sedingin) sebagai alat penepuk,yang bertujuan kemanapun dia berada bisa menyesuaikan diri atau membawa diri. Kemudian penaburan beras kunyit dengan simbol sebagai ucapan selamat kepada bayi yang telah di sahkan sebagai keluarga tersebut. Prosesi terakhir menyuapkan bubur merah dan bubur putih yang bermakna agar si bayi bisa menghadapi pahit dan manis hidup penuh kesabaran dan tawakal. Syariful Anam berasal dari bahasa Arab yang artinya orang yang paling mulia, berisi Al-Barzanji/Marawis/Al-Sarakal yaitu syair-syair dengan lantunan puji-pujian sejarah kehidupan nabi Muhammad yang disusun oleh orang arab bernama Said Ja’far Al-Barzanji dalam bukunya Syariful Anam. Asal Mula Sejarah Syariful Anam dibawa oleh pedagang Arab 3 bersaudara yang merantau ke Malaysia pada tahun 1800 M. Kemudian melanjutkan perjalanan dan menetap di wilayah Karimun Kepulauan Riau yaitu: 1. Shech Muhammad di Kundur 2. Shech Shaleh di Kundur 3. Shech Ahmad di Pl. Parit Kecamatan Karimun Shech Ahmad inilah yang memulai memperkenalkan acara Syariful anam di masyarakat melayu Pulau Parit pada tahun 1946, dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya yaitu pada tanggal 12 Rabiul awal memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, dengan acara potong atau cukur rambut bayi yang baru lahir secara massal. Dan sampai sekarang yang melanjutkan acara Syariful anam ini adalah cucunya yang bernama Sulaiman Syo’od (lapisan ke 3 dari keturunan Shech Ahmad) Masyarakat Melayu Pulau Parit melaksanakan Acara Syariful Anam di beberapa tempat, yaitu: 1. Parit 1 di mesjid Nurul Yakin pada tanggal 12 Rabiul Awal 2. Parit 2 di mesjid Huda pada tanggal 14 Rabiul Awal 3. Parit 3 di mesjid Syuhud pada tanggal 16 Rabiul Awal 4. Parit 4 di mesjid Al-Jama’iyah pada tanggal 18 Rabiul Awal Acara Syariful Anam ini dilaksanakan dari pukul 7 pagi sampai dengan waktu Asar, diisi dengan ceramah Agama selesai Zuhur, kecuali pada tanggal 12 Rabiul Awal di masjid Nurul Yakin ceramah diadakan ba’da isya sebagai acara puncak dari kegiatan syariful anam ini. Adapun Rangkaian Syariful anam atau cukur rambut bayi ini adalah: - Bacaan Al-Barzanji Pada saat pembacaan ya habibi ya muhammad ya arussakhofiqani di mulailah pemotongan beberapa helai rambut bayi, kemudian rambut dimasukkan ke dalam kelapa muda yang berisikan air kelapa mudadengan makna membuat penyakit pada anak, selanjutnya tepuk tepung tawar di dahi, tangan kanan, tangan kiri dan dan bvahu kanan yang membentuk huruf lam alif dengan menggunakan 3 macam daun (daun ribu-ribu, daun sepole dan daun sedingin) sebagai alat penepuk. Yang bermakna kemanapun dia berada bisa menyesuaikan diri atau membawa diri. Kemudian penaburan beras kunyit dengan simbol sebagai ucapan selamat kepada bayi yang telah di sahkan sebagai keluarga tersebut. Prosesi terakhir menyuapkan bubur merah dan bubur putih yang bermakna agar si bayi bisa menghadapi pahit dan manis hidup penuh kesabaran dan tawakal. Acara Ritual Syariful Anam adalah acara kerat/potong rambut anak bayi yang berusia 40 hari sampai 2 tahun. Syariful artinya mulia sedangkan anam artinya makhluk. Syariful anam adalah mengkisahkan tentang makhluk yang paling mulia yaitu nabi Muhammad, Rasul Allah (Tuhan yang Maha Esa). Pada saat memotong rambut anak yang berusia 40 hari (sampai usia 2 tahun) dibacakan syair-syair yang menceritakan tentang kehidupan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam. Dengan harapan agar anak kelak mengikut hidup Nabi Muhammad untuk mendapat safaatnya untuk selamat hidup di dunia dan di akhirat. Acara ini adalah tradisi turun temurun adat melayu masyarakat Kabupaten Karimun yang perlu dijaga kelestariannya. Adapun prosesinya di awali dengan barzanji/ marawis/syarakal yang berisikan syair–syair dengan makna puji-pujian dan sejarah kehidupan nabi yang di susun oleh orang arab bernama syaid ja’far al barzanji dalam bukunya syariful anam. Kemudian pada bacaan “ya habibi ya Muhammad ya arussakhofiqani“ mulailah pemotongaan beberapa helai rambut, kemudian rambut dimasukkan kedalam kelapa muda yang berisikan air kelapa dengan tujuan membuang penyakit pada anak, selanjutnya tepuk tepung tawar di dahi ,tangan kanan,tangan kiri dan bahu kanan yang membentuk huruf lam alif dengan menggunakan 3 macam daun (daun ribu – ribu ,daun sepole dan daun sedingin) sebagai alat penepuk,yang bertujuan kemanapun dia berada bisa menyesuaikan diri atau membawa diri. Kemudian penaburan beras kunyit dengan simbol sebagai ucapan selamat kepada bayi yang telah di sahkan sebagai keluarga tersebut. Prosesi terakhir menyuapkan bubur merah dan bubur putih yang bermakna agar si bayi bisa menghadapi pahit dan manis hidup penuh kesabaran dan tawakal.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047