Caca Gulali

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800670
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
DKI Jakarta
Responsive image
Permainan Caca Gulali adalah permainan anak Betawi yang menggunakan nyanyian biasa dimainkan sekitar 4-6 orang anak. Sebelum permainan dimulai, harus dicari dulu pemain yang akan jaga melalui undian (hompimpah, gamsit, dll.). Pemain yang jaga harus menelungkup menghadap lantai dan menutup wajahnya. Pemain yang lain duduk melingkari pemain yang jaga. Permainan diawali dengan pemimpin permainan yang akan memindahkan batu kecil dari satu tangan peserta ke tangan yang lain sambil menyanyikan lagu Caca Gulali. Pada saat syair sampai pada kalimat ‘anak raja berpayungan’, pemimpin permainan akan meletakkan batu kecil tadi pada salah seorang pemain untuk disembunyikan. Dalam praktiknya natu kecil dapat saja diletakkan saat nyanyian berlangsung yang tujuannya mengecoh yang jaga dalam menebak pemain yang diberi batu. Lalu selanjutnya, pada saat syair ‘guncir riwiw riwir’, seluruh peserta menyanyikannya bersama-sama sambil menggerak-gerakkan tangannya yang dikepalkan ke luar/depan dan ke dalam/mendekati badan secara bergantian kanan dan kiri. Gerakan seperti ini sebagai tanda memberi kesempatan pemain yang jaga untuk menebak pemain yang diberikan untuk menyembunyikan batu. Jika belum tertebak, maka pemain tadi masih menjadi pemain yang jaga.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047