Hajat Laut

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800683
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Jawa Barat
Responsive image
Masyarakat nelayan yang masih tradisional, merupakan masyarakat yang tak dapat dipisahkan dari cara/pola pikir yang sederhana yang menyatu dengan alam lingkungannya. Mereka terikat secara akrab dengan alam semesta beserta kekuatan alam yang ditimbulkannya. “Sesuatu” yang dianggap memiliki kekuatan supranatural selalu ditempatkan pada tingkatan yang lebih tinggi. Pemosisian itu menunjukkan adanya perbedaan “dunya lelembutan” dengan “dunya babadag”. Sehingga antara kedua dunia ini perlu hubungan yang harmonis, maka diadakanlah hajat laut atau nadran sebagai sarana penghubung antara dunya lelembut dengan dunya babadag. Oleh karena itu, sejarah pelaksanaan Hajat Laut atau Nadran tidak dapat diketahui secara pasti kapan pertama kali dilakukan mengingat alasan utama yang dikemukakan tersebut. Hanya, pada beberapa daerah, keberadaan tokoh masyarakat berperan penting dalam memunculkan upacara Hajat Laut. Seperti halnya dengan upacara Hajat Laut di Pelabuhan Ratu yang diprakarsai oleh Bapak Dardji, seorang nelayan perantau dari daerah Pantura. Ia memandang perlu untuk mengungkapkan rasa syukur atas berkah dari laut dan mulai melaksanakan upacara Hajat Laut pertama kali pada tanggal 7 April 1960 atau bertepatan dengan bulan syura. Keharmonisan, keselarasan, kesesuaian, antara manusia dengan alam sekitar itulah yang diharapkan oleh seluruh nelayan pantai Pangandaran. Perlindungan yang diberikan oleh “sesuatu” tidak berujud dalam bentuk yang konkrit melainkan dalam bentuk abstrak, yaitu timbulnya rasa aman, tentram, selamat, dan sebagainya. Upacara hajat laut atau disebut Nadran ini diselenggarakan setiap tahun sekali pada bulan Muharam. Setiap daerah memiliki latar belakang mitos berbeda mengenai asal usul prosesi hajat laut. Di Pangandaran, latar belakang mitos berawal dari sebuah cerita yang diturunkan dari leluhur (nenek Moyang) yang mengisahkan pada suatu hari yang jatuh pada jumat kliwon, seorang nelayan menjala ikan, namun dari pagi hingga malam hari ia hanya dapat seekor ikan saja. Tapi ketika dilihatnya ikan yang satu ekor itu menjadi gundukan ikan semacam bukit. Sebagai ungkapan rasa terima kasih nelayan, tradisi Hajat laut itu kemudian berlangsung hingga saat ini. Di Pelabuhan Cimari Muara, Desa Karangsari, kekhasan dari hajat laut adalah penyembelihan kambing benten yang memiliki ciri khusus: berwarna hitam dengan garis putih melingkar di pada bagian tengah tubuhnya. Dagingnya kemudian diolah menjadi masakan yang akan dikonsumsi bersama oleh warga setempat. Selain itu, ada prosesi melarung Jampana atau Dongdang, yaitu sebuah tandu yang diisi dengan berbagai pernik upacara yang dihiasi untuk kemudian dilarung ke tengah laut, 1. Nilai-nilai yang tercermin dari hajat laut ini adalah : a.Rasa terima kasih / Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa b.Rasa Hormat kepada leluhur c.Kebersamaan d.Saling memperhatikan satu sama lain e.Tolong menolong f.Saling memberi 2. Lambang-lambang dalam Upacara : a.Bubur merah bubur putih : Lambang nafsu dan nilai-nilai kemanusian yang ada dalam diri manusia, dimana selalu berbaur dalam hidup ini. b.Kambing Kendit / Kambing benten : sesuatu kebenaran yang sangat sulit digenggam. c.Kemenyan dan perapiannya : melambangkan unsur yang menjadikan manusia terdiri atas api, tanah, arang, dan asap kemenyan. Vitalitas manusia harus terus menyala sehingga membawa keharuman nama, tapi tidak melupakan Tuhannya. 3. Harapan utama yaitu: a.Peningkatan Penghasilan b.Peningkatan Keselamatan c.Peningkatan Perhatian

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047