Pacri Nenas Pontianak

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800762
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Kalimantan Barat
Responsive image
Pacri Nenas merupakan salah satu jenis masakan melayu Pontianak, berbahan dasar buah nenas yang di potong-potong, kemudian dimasak dengan bumbu sehingga berbau harum, terasa segar dengan citra rasa asam, manis, gurih dan lezat untuk dijadikan sayur pelengkap menu ketika bersantap makan nasi. Bahan Utama Pacri Nenas Pontianak: -Nenas 3 buah ukuran besar -Santan Kental 1 Liter -Minyak Goreng Bumbu yang dihaluskan: -Cabe Kering ½ ons -Ketumbar 3 sendok makan disanggrai -Adas Manis 1 sendok teh di sanggrai -Pala ¼ sendok teh -Kemiri 5 butir -Bawang merah 7 siung -Bawang putih 6 siung -Kunyit -Jahe Bumbu yang tidak dihaluskan/dicemplungkan/geprek: -Kayu Manis 4 cm (secukupnya) -Lengkuas 2 cm -Serai 3 batang -Garam secukupnya -Gula merah -Cengkeh 6 butir -Gula pasir secukupnya -Daun Salam (tambahan) -Kapulage secukupnya (tambahan) -Kembang peka secukupnya (tambahan) -Kelabat (tambahan) Cara memasak : Nanas dibelah 4, dipotong setebal + 1,5 cm, goreng irisan bawang putih dan bawang merah hingga menguning, tumis bumbu yang dihaluskan hingga kuning dan harum, masukkan santan biarkan hingga mendidih, masukan semua bumbu yang tidak dihaluskan/digeprek, masukan gula pasir dan gula merah, masukkan nanas, biarkan + 30 menit agar nanas matang dan bumbu meresap, jika bumbu sudah terasa seimbang citra rasanya dan nanas tampak kecoklatan baru diangkat dan di dinginkan. Sejarah : Pada tahun 1771 Istana kadriyah Pontianak Dibuka pada lahan simpang tiga Sungai kapuas, secara Geografis telah menempatkannya sebagai daerah strategis untuk melakukan aktivitas dagang dan tinggi tingkat interaksi sosialnya. Salah satu dampaknya adalah masuknya buah Nanas atau dalam bahasa Ilmiahnya Annas Comosus berbentuk bulat panjang, kulit bersisik simetris, ujung buah bermahkota dapat dijadikan memperbanyak tanaman Nanas (Bibit), tumbuh baik dengan suhu ideal 23 – 32 0C. Diperkirakan Tanaman Nanas berasal dari Negeri Brazil. Sehingga Nanas tumbuh baik di Pontianak. Menurut sejarahnya, pacri nenas adalah salah satu jenis sayur yang sering menjadi menu yang melengkapi prosesi makan saprahan, Makan Saprah merupakan tata cara saji makanan tradisional Melayu Pontianak, Makan Saprahan diperkirankan telah dikenal pada + abad 18 M di masa pemerintahan Kesultanan Pontianak yang pertama, yaitu Sultan Syarif Abdurachman Alkadri, budaya makan saprahan digunakan oleh sang sultan untuk menjamu tamu kehormatan, acara pernikahan, pesta perkawinana, khitanan, dan acara adat tradisional lainnya. Sehingga tidaklah mengherankan jika kemudian masakan Pacri nenas ini dikenal luas dikalangan masyarakat dan menjadi salah satu menu tradisional populer dan kebanggaan masyarakat Pontianak, dikarenakan selain rasanya yang lezat dan cukup unik, bahan untuk memasaknyapun mudah untuk didapatkan di lingkungan masyarakat Pontianak.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047