Damarulan/Damarwulan Banjarmasin

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800767
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Kalimantan Selatan
Responsive image
Kesenian ini sudah ada sejak tahun 1800-an dan dimainkan oleh orang yang masih ada keturunan bangsawan Banjar. Kesenian ini disebut Damarwulan karena dimainkan pada saat bulan purnama, di saat yang bersamaan pula membakar getah pohon yang dalam bahasa Banjar disebut damar. Damarwulan dikembangkan oleh salah seorang seniman saat itu, yang bernama Gusti Amir. Pada zaman dahulu Gusti Amir bersama rekan-rekannya melakukan latihan drama ini pada malam hari, ditemani oleh sinar bulan. Kemudian mereka menambah penerangan dengan getah damar yang dibakar, sehingga mereka menamakannya damarwulan. Dalam teater damarwulan ini, tokoh-tokoh yang dimainkan hampir mirip dengan tokoh-tokoh wayang, seperti Minak Djinggom Minak SUgeno, dan sebagainya. Namun, jika dalam dunia wayang tokoh utamanya adalah arjuna, maka dalam damarwulan yang menjadi tokoh utamanya bernama damarwulan. Sama halnya dengan pergelaran wayang, dalam damarwulan juga ada salah seorang yang akan berperan sebagai seorang dalang, yang mengatur alur ceritanya, namun dalam bahasa Banjar. Dalam mementaskan damarwulan ini, aktor yang ditampilkan lumayan banyak, disesuaikan dengan naskah cerita yang ingin dipentaskan. Aktor yang diperlukan minimal sekitar 15 orang. DItambah lagi dengan beberapa orang pemian musik, karena saat dipentaskan damarwulan ini selalu diiringi dengan musik gamelan. BUsana yang digunakan untuk pementasan adalah busana khusus, yang didesain layaknya pakaian zaman kerajaan, lengkap dengan hiasan seperti mahkota, atau yang disebut ketopong. Menariknya, sebelum pentas, orang-orang yang terlibat dalam pementasan selalu mengadakan ritual khusus, yang tujuannya adalah agar pementasan berjalan lancar. Seperti yang disampaikan oleh pendiri Sanggar Junjungan Naga Pusaka, Gusti Djaelani Arif. Keturunan langsung dari Gusti Amir ini mengatakan setiap kali digelar pementasan, selalu mengadakan ritual khusus seperti mempersiapkan kue 41 macam khas Banjar dan tepung tawar.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047