Bubur Asyuro adalah Bubur yang terbuat dari nasi, dicampur dengan kacang-kacangan dan bahan lainnya. Tradisisedekah bubur asyuro menurut sejarah dimulai pada masa Kesultanan Siak yang ke-11 dan di lanjutkan pada masa Sultan Siak ke-12. Namun seiring perkembangan zaman kegiatan ini hilang pada periode tahun 80 an.
Tak hanya itu, kebiasaan sultan- sultan lainnya pada bulan Muharram ini adalah berpuasa sunnah dan berbuka dengan menikmati hidangan Bubur Asyura. Dahulu, konon dibuat pada petang hari untuk berbuka puasa sunnah 10 Muharram. Dan setelah acara sultan bersedekah.
Disiak pernah menyelenggarakan memasak bubur asyura bersama guru dan masyarakat disepanjang pinggir jalan turap sampai dengan didepan Istana siak dan makan bubur bersama dilapangan panggung siak bermadah. Pada saat itu dimasak bubur asyura sebanyak lebih dari 1000 porsi sehingga dapat menembus Rekor Muri, dan telah tercatat dalam Rekor Muri.
Tradisi tersebut masih dilanjutkan pada masa pemerintahan saat ini dengan membuat acara sedekah Bubur Assyura di istana siak, pada tanggal 10 muharram setiap tahunnya.
-
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2019
Jl. Pendidikan Kompleks Perkantoran DPRD, Sungai Betung, Kp. Rempak Kec. Siak Kab. Siak Kode Pos 28671
0
Clan.budaya14@gmail.com
JL. Sultan Ismail, Kampung Dalam, Siak
0
Clan.budaya14@gmail.com
201900820-penetapan-1_1565063788.mp4 | 28.30 MB | download |
© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya