Gasing Lingga

Tahun
2019
Nomor Registrasi
201900854
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image

 

Permainan Gasing Lingga merupakan permainan yang ada di Kabupaten Lingga yang memiliki karateristik dan ciri khas tersendiri dan berbeda dengan gasing daerah lain di Provinsi Kepulauan Riau baik dari segi bentuk dan cara memainkanya.

Permainan Gasing Lingga pada umumnya dimainkan oleh anak laki – laki baik yang sudah dewasa, remaja maupun orang tua.

Gasing dapat dimainkan oleh perorangan sebagai hobi atau untuk latihan, dan juga dimainkan secara bersama – sama.

Dalam pertandingan Gasing Lingga dapat di mainkan secara berkelompok dengan jumlah sebanyak 4 – 5 orang.

Permainan dimulai dengan masuknya peserta pemain ke dalam arena pertandingan, lalu memberi hormat kepada pihak penyelenggara serta seluruh penonton.

Selanjutnya, kedua tekong diberi oleh wasit/ hakim pertandingan tentang aturan permainan, cara penilaian dan hal – hal lain yang dianggap penting dalam pertandingan.

Jenis – jenis Gasing Lingga antara lain adalah :

1. Gasing Pemangkah ( pemukul ) : Yaitu gasing berbentuk bola memanjang seperti telur ayam atau jantung pisang yang bentuknya disesuikan dengan keinginan si pemakai dan ada yang menggunakan larik genggang pada buntut gasing, gunanya untuk merusak gasing lawan. Biasanya untuk pemangkah yang tidak mahir.

2. Gasing Pemasang ( Penahan ) : Yaitu gasing berbentuk piring tebal seperti buah berembang yang lebih dikenal dengan sebutan Berembang Jantan.

3. Gasing Uri ( Beraje ) : Yaitu gasing berbentuk piring menipis yang lebih dikenal dengan sebutan gasing piring atau berembang betina.

Untuk membuat gasing dibutuhkan beberapa buah alat, dalam hal ini tergantung cara pembuatannya. Apakah yang dilakukan secara tradisional tentunya dengan perhalatan sederhana atau dengan alat yang sederhana. Adapun alat atau bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan gasing antara lain adalah : Parang, Kapak kecil, Pisau, Bubut/larik ( Bindu), Pahat, Kikir, Gergaji, Kayu Tempinis/saga/asam.( biasanya kayu yang keras, berserat dan liat ).

Cara membuat gasing Lingga, yang Pertama adalah cara tradisional dengan peralatan sederhana dan kedua dengan menggunakan alat yang sedikit lebih modern. Namun apapaun cara pembuatan yang akan dilakukan tahap pertama yang perlu dipersiapkan adalah batang pohon yang akan dijadikan gasing. Setelah ditentukan batang pohon akan dijadikan gasing, lalu potong dengan ukuran kira-kira 50 cm. kemudian kayu tersebut di tarah atau dibentuk sesuai dengan selera atau keinginan dengan bentuk awal biasanya berupa bulatan memanjang dan mengerucut untuk memudahkan proses pembentukannya.

 

-


Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

Komunitas Karya Budaya

AMRAN, A.Md

Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga , Jl. Raja Muhammad Yusuf Daik Lingga, Kabupaten Lingga

081371197962

SYAMSUL ASRAR, S.ST, MM

Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga , Jl. Raja Muhammad Yusuf Daik Lingga, Kabupaten Lingga

081277799773

Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001
   Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047