Gulai Tunjang

Tahun
2011
Nomor. Registrasi
2011001434
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Sumatra Barat
Responsive image

Gulai Tunjang adalah makanan yang mudah kita jumpai di Rumah Makan Padang. Di Sumatera Barat hampir merata padasetiap daerah mengenal dengan baik gulai tunjang ini. Makanan yang terbuat dari kikil sapi dengan santan kuning kental ini menjadi salah satu hidangan favorit para penggemar masakan Padang karena rasanya yang khas dan kaya akan bumbu-bumbu rempah

Kalau mampir ke rumah makan Padang, pasti sudah tak asing dengan yang namanya gulai tunjang. Tunjang alias kikil ini memang jadi salah satu menu yang selalu ada di setiap rumah makan Padang. Tunjang adalah nama lain dari kikil, tapi kalau di rumah makan Padang tunjang ini di gulai bersamaan dengan tulang lunaknya.

Biasanya menggunakan kaki sapi. Sehingga saat menyantap tunjang tidak bisa menggunakan sendok dan garpu. Tapi akan lebih nikmat menyantapnya dengan menggunakan tangan. Tunjang ini dimasak cukup lama dan dengan megngunakan api kecil hingga tekstur tunjang empuk lembut dan sedikit kinyil-kinyil. Kadangkala terlepas dari tulang lunaknya karena empuk.

Gulai khas Minang bukan hanya memakai santan kental tetapi juga bumbu yang komplet. Karena direbus lama maka santan akan berminyak kemerahan karena cabai merah dalam bumbu. Sedangkan campuran bumbu kunyit dan rempah lainnya membuat kuah jadi kekuningan dengan rasa gurih pedas yang enak.

Rasa tunjang yang pedas gurih ini makin asyik lagi jika dipadukan dengan daun singkong rebus dan sambal lado mudo yang pedasnya menggigit

 

*---------------------------------

Tunjang adalah daging yang menempel pada kaki kerbau atau sapi. Makanan ini termasuk jenis makanan yang jarang tersedia di dirumah makan padang, makanan ini juga sering di jumpai pada daerah Pariaman, Padang Panjang Tidak ada data tertulis yang mencerita kapan makanan ini mulai diminati oleh masyarakat minangkabau, setelah ditelusuri dari cerita orang tua-tua kampung bahwa makanan ini biasanya dimasak pada saat hari besar seperti adanya jamuan mandoa, dan acara akikah. bahan yang dibutuhkan tunjang , sendok makan, sendok teh, ,santan, garam, kemiri, lengkuas, cabe giling, jahe, kunyit,bawang putih, kelapa, rebung dan daun jeruk purut. Proses pembuatanya adalah : Bersihkan kaki kerbau/sapi kuliti danging yang terdapat disana lalu dipotong-potong kemudian cuci hingga bersih, memarkan lengkuas dan serai, bawang diiris tipis-tipis, bumbu lain digiling dengan halus, panaskan kuali, masukan bumbu yang sudah digiling, serai, lengkuas, cabe giling, dan kemudian tuangkan 2 gelas air santan kelapa, tunggu hingga mendidih, bubuhi garam dan lada, tunggu ayam hingga matang, masukan santan tunggu hingga matang. Jenis makanan ini telah dimuat dalam buku ?aneka masakan popular khas daerah? buku ini di terbitkan oleh Rineka Cipta tahun 1995 di Jakarta dengan tim penulis Ny. Susmayati dan Ny. Asnidar


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

Pelaku Pencatatan

Zulhimra

Komp. Wisma Indah V, Blok F, Tabing, Kota Padang

082387054890

ilhamsyah.mirman@gmail.com

Pelapor Karya Budaya

Ilhamsyah Mirman Amir

Kompl. Lubuk Lestari Blok Gamelan No 8, Lubuk Buaya, Kota Padang

081266432631

ilhamsyah.mirman@gmail.com

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047