Tebe adalah salah satu tarian tradisional masyarakat Kabupaten Belu yang dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat dalam upacara-upacara adat, upacara keagamaan dan pentas-pentas kesenian yang lainnya. Tebe yang sering dipentaskan dijadikan sebagai media untuk menjalin persahabatan, penyampaian pesan-pesan moral lewat pantun-pantun, media untuk memeproleh jodoh bagi muda-mudi dan sebagainya. Umumnya tebe dilakukan di halaman rumah adat pada upacara adat, pada resepsi pernikahan dan pentas-pentas seni lainnya. Jenis-jenis tebe di antaranya tebe bot adalah tebe yang dilakukan oleh orang dewasa pada saat upacara adat dan dilakukan semalam suntuk. Tebe kiik adalah tebe yang dilakukan oleh anak-anak kecil hingga usia remaja dan juga dilakukan semalam suntuk. Ipi Lete atau sama hare adalah tebe yang dilakukan pada saat panen padi yang berupa syukur atas hasil yang berlimpah. Tebe dapat dilakukan oleh warga setempat atau dengan mengundang warga dari kampung atau desa yang lain. Setelah tebe dilaksanakan sampai pagi sebagai tanda perpisahan para peserta tebe disuguhi sopi (tuak) dengan meneguk tuak maka berakhirlah rangkaian acara tebe.