Kompang Bintan

Tahun
2011
Nomor. Registrasi
2011001760
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image
Pada awal mulanya syair-syair yang terdapat dalam kesenian kompang adalah berbahasa arab seperti yang terdapat pada kesenian Hadrah atau yang sejenisnya, namun saat ini dalam perkembangannya sudah ada syair-syair yang berbahasa Melayu dan bahkan syair yang diadopsi dari lagu-lagu dangdut masa kini namun syair tersebut jarang di tampilkan kecuali sebagai penghibur dan pengisi waktu saja karena pada dasarnya syair-syair yang dibawakan adalah merupakan pesan-pesan agama sebagai puji-pujian terhadap Nabi ataupun ucapan selamat dan mendoakan kepada yang dimaksud seperti kepada pengantin atau tamu agar selalu mendapat berkah dari Allah SWT. Membawakan berbagai syair yang terdapat dalam lagu khususnya dangdut masa kini bukanlah suatu larangan karena pada dasarnya selagi syair tersebut dianggap pantas dan sopan serta enak di nyanyikan dengan diiringi musik kompang maka hal itu boleh saja dilakukan sesuai dengan kemampuan mereka dalam berimpropisasi memainkan alat musik tersebut artinya mereka bebas untuk berkreasi dan membawakan berbagai syair selagi dalam batas-batas kewajaran dan tidak bertentangan dengan agama. Syair-syair yang berbahasa Arab biasanya syair yang sudah lazim di nyanyikan, sedangkan syair-syair yang berbahasa Melayu mereka ambil dari pantun-pantun ataupun gurindam dan ada juga karangan sendiri yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Adapun beberapa judul syair yang sering dibawakan khususnya dalam menggiring pengantin diantaranya adalah Bismillah, Syalurabbuna, Salatum Minawalah, Syaribnalai, Syalatul Ala Ahmad dan rukun Islam. Selain itu, syair juga dapat dikarang sendiri sesuai dengan kebutuhan dan situasinya. Namun untuk menghasilkan sebuah hasil yang baik tidaklah mudah perlu keahlian tersendiri dalam mengolah kata-kata yang ingin disampaikan. Sementara kemiripan yang terdapat pada kesenian sejenis ini seperti Hadrah, Qasidah dan Nasid adalah pada alat gendang yang digunakan dan maksud-maksud yang ingin disampaikan yaitu penyiaran agama Islam dan puji-pujian pada Nabi Muhammad SAW. Ada informan yang mengatakan bahwa kesenian kompang sebenarnya berasal dari kesenian Hadrah, dan dalam perkembangannya hingga saat ini kesenian kompang tersebut merupakan satu kesenian tersendiri berbeda dengan Hadrah. Kesenian Kompang yang bernuansa Islami tersebut banyak mengandung nilai-nilai agama dan berbagai nilai-nilai yang sangat bermanfaat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari baik dalam penampilan maupun dalam syair-syair yang mereka bawakan. Dari mulai busana yang harus dikenakan yaitu berbusana muslim hingga syair-syair yang pada umumnya merupakan puji-pujian terdapat Rasulullah SAW. Namun dalam perkembangannya saat ini syair-syair yang mereka bawakan tidak lagi kaku dan harus berbahasa Arab seperti pada masa lalu tetapi saat ini sudah variatif dan bahkan berbagai lagu khususnya lagu dangdut yang dianggap layak dan enak didengar untuk dibawakan maka boleh saja ditampilkan artinya tidak ada larangan dalam berkreasi selagi tidak bertentangan dengan agama dan dalam batas-batas kewajaran dan sopan santun. Kesenian kompang masih dapat dijumpai hingga saat ini, selalu ditampilkan diberbagai tempat dan acara sebagi pelengkap untuk memeriahkan suatu acara atau perayaan bagi masyarakat di daerah Bintan. Keberadaan kesenian kompang tersebar diberbagai wilayah di daerah Bintan. Secara umum kesenian ini tidak hanya terdapat di daerah Bintan tetapi hampir terdapat di semua daerah Kepulauan Riau. Penampilan dan prosesi acaranya masing-masing daerah di daerah Kepulauan Riau tidak ada perbedaan. Sebagai tradisi masyarakat Melayu kegiatan kesenian ini hingga saat ini tetap dipelihara bahkan cukup berkembang dalam kehidupan masyarakat jika mengadakan suatu perhelatan atau acara-acara tertentu.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

Pelaku Pencatatan

?

Kabupaten Bintan

?

?

Pelapor Karya Budaya

Drs. Suarman

Jl. Pramuka No. 7 Tanjungpinang

?

?

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047